Sebelum PSSI, NIVB Jadi Federasi Sepak Bola Pertama di Indonesia

By Galih Pranata, Sabtu, 4 September 2021 | 08:00 WIB
Souvenir dari pengurus Federasi Sepak Bola Nasional, diberikan kepada pengurus Federasi Sepak Bola Sumatera Timur pada 1925. (Takami/KITLV)

Nationalgeographic.co.id — Bangsa Indonesia menjadi salah satu suporter sepak bola terbesar di dunia. Begitu juga dengan jejak sepak bolanya yang telah melalui sejarah panjang. PSSI yang kini menjadi federasi sepak bola nasional, ternyata bukanlah yang pertama. Pada era Hindia-Belanda, sudah ada federasi nasional yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PSSI.

Sejarah awal federasi nasional, dapat ditelusuri melalui berdirinya klub sepak bola pertama di Hindia-Belanda. Kemunculannya ditandai dengan didirikannya Sparta dan Victoria di Surabaya pada tahun 1886. Ada juga sumber yang menyebutkan bahwa Gymnastiek Vereeniging menjadi klub pertama yang berdiri di Medan. Klub-klub kecil atau bond (perserikatan), mulai menjalankan kompetisi lokal atau yang disebut Stedenwedstrijden.

Meskipun berstatus sebagai klub kecil (perserikatan kecil), kedua klub tersebut, lantas menjadi titik balik munculnya organisasi klub sepak bola profesional. SIOD, Rapiditas, ECA, dan THOR ikut berdiri tak lama setelah pertandingan Victoria versus Sparta yang digelar pada Juli 1896.

Baca Juga: Melihat Inovasi Teknologi: Stadion Sepak Bola Terapung di Atas Laut

Beberapa distrik Hindia-Belanda, berbondong bondong membangun klub profesional. Batavia mendirikan setidaknya 14 klub, Bandung mendirikan sembilan klub, Surabaya mendirikan 12 klub, Semarang mendirikan 15 klub, Malang mendirikan delapan klub, Sukabumi mendirikan tujuh klub, dan Yogyakarta mendirikan 10 klub.

Potret kesebelasan klub sepak bola Bandung, sekitar tahun 1935. (KITLV)

Distrik-distrik tersebut mendirikan kompetisi lokal, kemudian bergabung dengan distrik lain dan berhimpun dalam naungan NIVB (Nederlandsch Indische Voetbal Bond atau Asosiasi Sepak Bola Hindia Belanda), sebagai federasi sepak bola nasional pertama di Hindia-Belanda. 

Melansir tulisan Karel Stokkermans dalam tulisannya berjudul Dutch East Indies - Football History, pada 11 Agustus 2021, menjelaskan tentang awal berdirinya NIVB. "Statutanya disetujui oleh dekrit pemerintah pada tanggal 20 Oktober 1919," tulisnya. Setelah itu, statusnya mulai diakui oleh federasi sepak bola dunia, FIFA pada tanggal 15 April 1924.

Setelah berhimpun ke dalam NIVB, klub-klub tersebut kemudian mengikuti turnamen resmi. Turnamen digulirkan untuk pertama kali, sebagai liga domestik Hindia-Belanda yang dinamakan Turnamen Antar Perserikatan.

Regulasi liga tersebut, melibatkan dominasi Belanda sebagai pemangku kepentingan, meskipun tidak menutup kemungkinan klub-klub yang didirikan oleh orang-orang Cina dan pribumi dapat turut serta. Kompetisi berlangsung mulai 1914 sampai 1950. Dominasi klub-klub Belanda membawa sejumlah pertikaian di dalam federasi, hingga pada akhirnya beberapa klub menyatakan menarik diri dan mendirikan federasi tandingan.

Baca Juga: Dari Mana Olahraga Sepak Bola Berasal? Ini Penjelasan Peneliti

PSM Yogyakarta (PSIM Yogyakarta) bersama dengan VIJ Jakarta (sekarang Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), IVBM Magelang (PPSM Magelang), MVB Madiun (PSM Madiun), SIVB Surabaya (Persebaya Surabaya) dan VVB Solo (Persis Solo) menarik diri dari NIVB. Beberapa klub yang kecewa dengan keputusan NIVB, kemudian mendirikan PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia) pada tanggal 19 April 1930.