Selidik Jalur Rempah, Jaringan Dagang dan Dakwah Islam di Nusantara

By Eric Taher, Jumat, 3 September 2021 | 15:00 WIB
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, masjid peninggalan Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Warsono/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Rempah-rempah di Nusantara menjadi primadona yang sangat laku diperdagangkan di masa lalu. Beragam orang dari berbagai bangsa datang untuk mencari harta karun yang berharga ini.

Sembari berdagang, orang-orang ini juga membawa nilai dan kepercayaan mereka ke Nusantara. Mereka menyiarkan agama dan mengundang setiap orang untuk menganut ajarannya. Penyiaran inilah yang berperan terhadap bangkitnya berbagai kerajaan berbasis agama tertentu, termasuk di antaranya kerajaan atau kesultanan Islam.

Penyebaran Islam di Indonesia tidak lepas dari peran pedagang. Dalam perkembangannya, mereka membentuk jaringan-jaringan intelektual yang membuat Islam menjadi agama yang dominan di Nusantara. Lantas, bagaimana jaringan-jaringan ini membangun peradaban Islam di Nusantara?