Gua Bawah Tanah Mars Bisa Jadi Tempat Perlindungan dari Radiasi

By Wawan Setiawan, Sabtu, 4 September 2021 | 20:00 WIB
Salah satu dari banyak pintu masuk gua yang ditemukan di permukaan Mars. (NASA / JPL / U. Arizona)

Nationalgeographic.co.id - Saat ini, perusahaan transportasi luar angkasa banyak yang menaruh mimpi mereka untuk dapat mengirim seseorang ke Mars, menjadikan planet merah ini sebagai tempat koloni manusia kedua setelah Bumi. Mereka pun saling berlomba-lomba untuk dapat mewujudkannya.

Namun, sebuah pertanyaan besar terlontar, apakah lingkungan Mars benar-benar dapat mendukung kehidupan? Sedangkan seperti yang sudah diketahui dari data-data yang berhasil dikumpulkan oleh robot penjelajah Mars menunjukkan bahwa kondisi Mars bukanlah tempat yang bersahabat untuk dihuni.

Meskipun planet ini memiliki sedikit atmosfer. Namun, bukti adanya komponen pendukung kehidupan belum ditemukan keberadaannya di planet ini.

Baca Juga: Badai Debu Memainkan Peran Penting Dalam Mengeringkan Planet Merah

Akan tetapi, robot penjelajah Mars, saat ini hanya bisa mengumpulkan data-data yang ada di permukaannya saja. Sementara itu ada beberapa tempat yang hanya dilihat sekilas melalui foto. Foto yang memperlihatkan seperti sebuah sistem lubang gua bawah tanah telah menarik perhatian para ilmuwan. Karena mereka berpikir, gua di Mars dapat dimanfaatkan sebagai pendukung kehidupan bagi penjelajah manusia di masa depan kelak. Sebab, dapat melindungi dari radiasi sinar matahari.

Bertitik di sekitar permukaan, bukaan gua misterius ini sama sekali belum dijelajahi dan dapat memberikan akses ke seluruh jaringan terowongan dan ruang bawah tanah Mars.

Tampak seperti lubang di permukaan Mars yang mungkin berisi gua, ditangkap oleh kamera HiRISE Mars Reconnaissance Orbiter. (NASA/JPL/U.Arizona)

Temuan ini menjadi topik menarik bagi studi baru yang dilakukan oleh ilmuwan Daniel Viúdez-Moreiras di National Institute for Aerospace Technology Spanyol yang telah menghitung berapa banyak radiasi UV yang masih bisa masuk ke berbagai jenis gua di berbagai lokasi di Mars. Menurut studi tersebut tingkat radiasi di dalam gua-gua di Mars kemungkinan hanya sebagian kecil dari yang ditemukan di permukaannya, menjadikannya tempat yang ideal untuk pemukim masa depan dalam mencari perlindungan.

Hasil studi Daniel Viúdez-Moreiras ini telah diterbitkan dalam jurnal Icarus pada 18 Agustus 2021 dengan mengambil judul The ultraviolet radiation environment and shielding in pit craters and cave skylights on Mars.

Menurut Daniel, meskipun sebagian besar kondisi lingkungan Mars sangatlah tidak ramah, tetapi keberadaan gua bawah tanah ini dapat menjadi solusi.

Dilansir dari NewScientist, Daniel Viúdez-Moreiras, mengatakan, “Radiasi pengion tidak menunjukkan perilaku yang persis sama dengan radiasi UV.” Ia melanjutkan, "Namun, diharapkan radiasi pengion juga akan sangat dilemahkan di lubang kawah dan langit-langit gua."

Mars memiliki atmosfer yang sangat sedikit dan tidak memiliki medan magnet, yang berarti bahwa permukaannya terus-menerus dibombardir oleh radiasi matahari yang berbahaya yang akan membuat hidup di sana tanpa perlindungan menjadi hal yang mustahil.

Tabung Lava Nāhuku-Thurston, formasi alami yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Api Hawaii, adalah contoh spektakuler tabung lava besar yang ditemukan di Bumi. Karena gravitasi Mars yang berkurang, para peneliti menentukan bahwa tabung lava Mars dapat mencapai kira-kira volume Empire State Building, 10 hingga 1000 kali volume tabung lava terestrial. (NPS Photo/D. Boyle)