Temuan Baru Patung Alexander Agung Ungkap Sejarah Kuno Kota Alexandria

By Utomo Priyambodo, Minggu, 5 September 2021 | 08:00 WIB
Temuan baru patung Alexander Agung di kota kuno Alexandria, Mesir. (Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities)

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog di kota kuno Alexandria baru-baru ini menemukan patung Alexander Agung dan banyak artefak lainnya. Penemuan ini terjadi setelah tim melakukan upaya penggalian selama sembilan bulan di bagian wilayah Mesir tersebut.

Penemuan patung Alexander Agung ini telah menghidupkan kembali perdebatan, diskusi, dan historiografi tentang salah satu tokoh yang paling banyak dibahas dan terpolarisasi dalam sejarah itu.

Patung tersebut dan banyak artefak lainnya ditemukan selama penggalian di pinggiran al-Shatby di Alexandria. Wilayah ini sempat digunakan sebagai permukiman penduduk antara abad ke-2 Sebelum Masehi dan abad ke-4 Masehi, sesuai laporan di Argophilia.

Ancient Origins memberitakan bahwa tim penggalian yang dipimpin oleh kepala arkeolog Ibrahim Mustafa, menggunakan teknik pengangkatan topografi modern, bersama dengan pencitraan 3D untuk mendokumentasikan situs tersebut. Para peneliti itu juga menerapkan pengurutan DNA di situs penggalian, untuk lebih memahami pola sosial wilayah tersebut, melacak efek bencana alam, wabah penyakit, untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang permukiman masa lalu Alexandria dan perubahan lanskap kota kuno itu.

Baca Juga: Meninggal dengan Misterius di Usia 32 Tahun, Inikah Penyebab Kematian Alexander the Great?

Alexandria adalah kue yang sulit untuk diteliti bagi para arkeolog. Pada tahun 365 Masehi, tsunami dahsyat menghancurkan sebagian besar kota kuno itu.

Permukaan laut yang terus naik juga telah menempatkan lapisan dan lapisan sedimen baru di atas pemukiman asli kota itu. Sebagai contoh, temuan terbaru ini, berada pada kedalaman 10 meter atau 32 kaki di bawah permukaan laut. Jelas, ada lebih banyak lagi temuan monumental yang masih berada di bawah lapisan tanah di lokasi penggalian ini.

Patung Alexander Agung yang baru ditemukan di Alexandria. (Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities)

Penyelidikan awal situs penggalian mengungkapkan bahwa permukiman kuno itu memiliki "fungsi perumahan dan komersial" yang berasal dari abad ke-2 Sebelum Masehi.

Kepala Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir, Mostafa Waziri, mengatakan studi awal menunjukkan "jalan utama dan jalan-jalan yang berdekatan dihubungkan oleh jaringan pembuangan limbah." Bersamaan dengan ini, jaringan sumur canggih yang memotong batu, dengan tangki air yang saling berhubungan juga ditemukan.

“Misi ini menemukan jaringan besar tangki terowongan yang dicat merah muda untuk menyimpan hujan, banjir, dan air tanah untuk digunakan selama musim kemarau,” tambah Waziri.

Selanjutnya, para penggali situs tersebut menemukan cetakan untuk patung Alexander Agung. Selain itu, mereka juga menemukan alabaster baru yang menakjubkan (batu mineral yang digunakan untuk ukiran dan bubuk plester) berwujud patung Alexander Agung.