Fenomena Diet Sepanjang 2013

By , Senin, 30 Desember 2013 | 17:45 WIB

Makanan mentah adalah diet yang mengharuskan makanan tidak dimasak dalam suhu lebih dari 118 derajat Fahrenheit atau 48 derajat Celcius. Pembatasan suhu berlaku pada berbagai metode pengolahan seperti rebus, goreng, atau panggang.

Pengaturan ini berlaku pada sayur, buah, kacang dan biji-bijian. Diet raw food sebetulnya sudah ada pada budaya Indonesia, misalnya lalapan. Diet ini didasarkan anggapan proses memasak menghilangkan 70-80 persen vitamin, 50 persen protein, serta 100 persen enzim dalam bahan pangan. Proses memasak juga menghilangkan lemak baik dan mengubahnya menjadi lemak trans. Radikal bebas ini kemudian menghalangi respirasi sel, dan memicu munculnya berbagai penyakit.

Dengan mengonsumsi makanan dalam bentuk alami, diharapkan tubuh tidak kekurangan enzim yang berguna. Sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari radikal bebas penyebab gangguan metabolisme maupun kardiovaskuler.

4. DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)

Diet ini diterapkan untuk menurunkan tekanan darah. Pelakunya memperoleh manfaat tambahan yaitu berat badan terjaga, menurunkan risiko penyakit jantung, dan diabetes.

Pelaku diet DASH tidak perlu berpantang makanan tertentu. Diet ini hanya mewajibkan konsumsi banyak sayur dan buah. Sumber protein didapatkan dari kacang-kacangan dan daging tanpa lemak. Pelaku juga diwajibkan mengurangi konsumsi susu dan memilih produk susu atau keju yang minim lemak. Bagi penderita hipertensi, diet DASH perlu diimbangi dengan pengurangan konsumsi natrium atau garam. Caranya dengan menghindari makanan olahan seperti sosis atau daging kalengan.

5. Diet alkalin

Diet ini berdasarkan pada anggapan semua makanan yang kerap dikonsumsi memiliki kandungan asam tinggi. Kandungan asam tinggi  mengganggu keseimbangan alkalin dalam tubuh dan bisa memicu naiknya berat badan.

Diet ini tidak mengharuskan pelakunya menghindari makanan yang mengandung asam. Namun porsi makanan tersebut dikurangi dan diganti makanan sehat seperti buah dan sayur. Pelaku diet juga harus mengurangi makanan dengan banyak gula, alkohol, dan olahan pabrik.

Pada akhirnya pola makan pelaku diet terdiri atas 70 persen makanan alkalin dan 30 persen makanan asam. Sasaran utamanya jenis makanan, bukan kandungan kalorinya.

Perlahan, pelaku diet akan merasakan peningkatan energi dengan berat badan yang semakin ideal. Kulit pelaku diet juga semakin sehat dan terhindar dari penuaan.