Penularan Covid-19 Melandai, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Prokes Sebelum Beraktivitas

By Fathia Yasmine, Sabtu, 4 September 2021 | 10:19 WIB
Reisa dalam virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) Komite Penangangan COIVD-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/9/2021). (Dok. KPC PEN)

Nationalgeographic.co.id – Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhasil membuat angka penularan Covid-19 melandai di beberapa wilayah Indonesia. 

Perkembangan situasi pandemi di berbagai wilayah tersebut membuat pemerintah memutuskan kembali membuka beberapa fasilitas publik, seperti pusat perbelanjaan dan fasilitas olahraga. Meski pembukaan dilakukan secara bertahap dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Meski demikian, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menyebut, pemerintah tetap mengimbau agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan sekaligus melakukan skrining sebelum beraktivitas di luar.

Adapun skrining dapat dilakukan dengan cara mengecek suhu tubuh dan memastikan diri tidak dalam keadaan sakit. Untuk perlindungan menyeluruh, Reisa menyarankan agar masyarakat mengenakan masker dobel serta membawa perlengkapan pribadi.

Baca Juga: Berkat Superorganisme, Pohon 'Vampir' di Selandia Baru Tetap Hidup

“Selain itu, bila memungkinkan masyarakat perlu membawa pencuci tangan, masker cadangan, dan desinfektan pribadi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (4/9/2021).

Selain melindungi diri dari luar, Reisa tidak lupa mengimbau masyarakat untuk mengikuti proses vaksinasi sebagai bentuk perlindungan diri dan orang lain. Ia menjelaskan, hampir seluruh pekerja di wilayah publik telah melakukan vaksinasi.

Dengan demikian, apabila masyarakat umum telah mendapat vaksin, mereka berarti ikut menjaga diri sendiri maupun petugas yang bekerja di lapangan. Reisa pun mengibaratkannya dengan prinsip reciprocity.

“Saat mengunjungi pusat perbelanjaan, hampir seluruh pegawainya sudah divaksin. Maka untuk menghormati keselamatan mereka, pengunjung pun harus memastikan diri sudah divaksin, sebelum masuk ke lokasi perbelanjaan," tuturnya.

Baca Juga: Sebelum PSSI, NIVB Jadi Federasi Sepak Bola Pertama di Indonesia

Bagi masyarakat yang telah mendapatkan vaksin, Reisa mengingatkan agar masyarakat melengkapi seluruh dosis guna mencegah terpapar  Covid-19.  Pasalnya, lebih dari 65 juta warga Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan sekitar setengahnya sudah divaksin lengkap.

Reisa menyebut, sampai dengan akhir Agustus 2021, Indonesia telah mengamankan stok vaksin di atas 218 juta dosis dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir akan kelangkaan stok vaksin di lapangan.