Singkap Harta Karun Kuno, Tersembunyi Sebelum Invasi Mongol

By Utomo Priyambodo, Selasa, 7 September 2021 | 08:00 WIB
Harta karun yang ditemukan di Rusia, disembunyikan sebelum adanya invasi Mongol di sana. (Maxim Pankin, Institute of Archaeology, RAS)

Nationalgeographic.co.id—Sejarah mencatat pasukan Mongol tidak hanya pernah menyerbu wilayah Jawa. Mereka juga pernah menyerang wilayah Eropa, termasuk Rusia.

Baru-baru ini para arkeolog di Rusia barat daya menemukan harta karun perak abad pertengahan di sebuah situs di mana harta karun sering disembunyikan dari tentara Mongol yang menyerang di abad ke-13. Namun anehnya, harta karun itu tampaknya telah terkubur di sana setidaknya 100 tahun sebelum bangsa Mongol melakukan invasi di wilayah tersebut.

Tumpukan harta karun yang berupa liontin, gelang, cincin, dan ingot atau batangan perak itu ditemukan selama penggalian awal tahun ini di dekat situs Ryazan Lama atau Old Ryazan, salah satu kota yang dulu jadi bagian wilayah Kepangeranan Rus. Wilayah itu dulu pernah dikepung dan dijarah oleh bangsa Mongol pada tahun 1237.

Serangan Mongol sangat haus darah. Catatan sejarah melaporkan bahwa pasukan penjajah dari Mongol tidak meninggalkan seorang pun hidup di Old Ryazan. Para arkeolog telah menemukan setidaknya hampir 100 kepala yang terpenggal dan beberapa kuburan massal di sana sejak saat itu.

Harta karun itu ditemukan di tepi hutan sebuah jurang beberapa ratus meter jauhnya dari dua permukiman kecil abad pertengahan yang pernah ada di sana. Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa wadah silinder yang mungkin terbuat dari kulit kayu birch yang pernah menyimpan harta karun itu, menurut pernyataan dari Russian Academy of Sciences.

Harta karun itu terdiri atas 14 gelang berhias, tujuh cincin, dan delapan "hryvnias leher". Yang disebutkan terakhir adalah sejenis liontin yang dikenakan di leher yang dinamai dengan mata uang Ukraina modern. Berat total harta karun yang ditemukan ini adalah 4,6 pon atau 2,1 kilogram.

Baca Juga: Jejak Permukiman Mesolitik Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di Rusia

Harta karun perhiasan berupa liontin, gelang, cincin, dan ingot atau batangan perak yang ditemukan di Ryazan Lama, Rusia. (Maxim Pankin, Institute of Archaeology, RAS)

Perhiasan itu dibuat dengan halus. Para arkeolog berpikir komposisi campurannya menunjukkan bahwa itu adalah harta dari suatu akumulasi kekayaan, bukan satu set perhiasan untuk kostum tertentu.

Praktik menyembunyikan harta untuk mencegah invasi Mongol menemukannya tampaknya telah relatif umum selama pengepungan wilayah Ryazan Lama. Ada lebih dari selusin harta karun tersembunyi yang kini telah ditemukan di dekatnya, termasuk Harta Karun Ryazan Lama yang terkenal. Harta karun itu berupa koleksi regalia kerajaan berhiaskan permata yang ditemukan secara kebetulan pada abad ke-19 dan sekarang dipajang di katedral terdekat.

Yang agak mengejutkan dari penemuan terbaru ini adalah harta karun baru ini tampaknya telah disembunyikan antara akhir abad ke-11 dan awal abad ke-12. Ini adalah perioder satu abad sebelum invasi Mongol. Perkiraan waktu disembunyikan harta karun ini didapatkan berdasarkan analisis gaya perhiasan dan keramik yang ditemukan di dekatnya, kata para arkeolog RAS.

"Harta itu jelas lebih tua dari Harta Karun Ryazan Lama dan termasuk perhiasan yang dibuat dengan teknik yang lebih sederhana dan cara yang lebih kuno," kata pernyataan Russian Academy of Sciences, sebagaimana dilansir Live Science.

Harta itu mencakup beberapa "grivna" enam sisi, sejenis ingot perak standar yang relatif kecil. Batangan perak ini diketahui dapat digunakan sebagai perhiasan, ukuran berat, ataupun mata uang selama periode Rus abad pertengahan.

Cincin perak yang ditemukan di Ryazan Lama. (Maxim Pankin, Institute of Archaeology, RAS)

Baca Juga: Temuan Harta Karun di Rusia Membuka Titik Terang Tentang Zaman Migrasi

Perhiasan perak lainnya yang ditemukan adalah sejumlah elang yang dibuat dengan sangat baik. Gelang yang paling kompleks memiliki tiga kepang perak dan di ujungnya dihiasi dengan salib timbul dan daun palem, kata para arkeolog.

"Studi lebih lanjut tentang barang-barang harta karun tersebut, teknik pembuatannya, komposisi logamnya akan melengkapi pengetahuan kita tentang sejarah awal Ryazan Lama," tulis para arkeolog teresebut.

Mereka juga menambahkan, "mungkin itu akan mengungkapkan konteks sejarah penyembunyian harta karun tersebut."