Supernova Tipe Ia juga dikenal sebagai lilin standar dalam penentuan jarak di astronomi. Artinya, luminositas ledakannya dapat digunakan untuk mengukur jarak obyek dan kunci penting dalam pengukuran alam semesta yang memuai dipercepat. Dan hasil pengukuran itu membawa kesimpulan bahwa pemuaian alam semesta yang dipercepat disebabkan oleh keberadaan energi gelap yang diperkirakan mencapai 70 persen.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang energi gelap, penyebab percepatan pemuaian alam semesta, para astronom harus terus menerus mempertajam pengukuran menggunakan supernova tipe Ia sehingga bisa menghasilkan pengukuran yang lebih presisi.
Permasalahan yang timbul dari pengukuran jarak dengan Supernova Tipe Ia adalah bintang apakah yang merupakan bintang leluhur si supernova dan dampak seperti apa yang ditimbulkan oleh debu pada pengukuran.
Karena itu, penemuan Supernova di M82 tersebut menjadi hal yang sangat penting. Supernova di Galaksi Cerutu ini terhitung masih muda, yang artinya para astronom punya kesempatan untuk bisa menjejak penyebab ledakan. Dan dengan lokasinya yang dekat hanya 12 juta tahun cahaya, Teleskop Hubble sudah memiliki citra galaksi Cerutu jauh sebelum si bintang meledak sehingga para astronom bisa menelusuri dan melihat bintang leluhurnya.
Dalam laporan pengamatan yang diserahkan pada IAU, PSN J09554214+6940260 disebutkan memerah, yang artinya supernova terjadi pada lingkungan yang berdebu. Dengan demikian, para astronom akan dapat menganalisis dampak yang diberikan oleh debu pada warna Supernova dan bisa digunakan untuk mengetahui dampaknya pada pengukuran jarak.
Hasil tersebut akan digunakan untuk mengkalibrasi supernova lainnya, untuk memiliki pengukuran yang lebih tajam!