Ibnu Haytham, Ilmuwan Muslim Yang Menginspirasi Dunia Keilmuan Barat

By Galih Pranata, Rabu, 8 September 2021 | 20:00 WIB
Ilustrasi Ibnu Haytham, salah satu saintis Arab yang paling berpengaruh di dunia. (1001 Inventions)

"Menurutnya, retina adalah pusat penglihatan dan benda dapat terlihat karena memantulkan cahaya ke mata" tulis Sarton. Hal tersebut lantas menginspirasi para ilmuwan barat sehingga terciptanya teknologi modern, seperti halnya kamera dan beragam media yang memunculkan bentuk visual. 

"Johan Zahn mampu menciptakan kamera yang dapat menangkap bentuk visual, dari cahaya yang dipantulkan objek, jatuh ke lensa kamera" tambahnya. Itu merupakan teori yang sudah dipraktikan oleh Haytham beberapa abad silam.

 

Jauh sebelum era modern, Ibnu Haytham telah merumuskan suatu temuan yang kemudian berpengaruh bagi perkembangan sains modern. (Wikimedia)

"Yang lebih menakjubkan adalah penemuannya tentang prinsip isi padu udara sebelum ilmuwan yang bernama Trricella yang mengetahui perkara itu 500 tahun kemudian, serta temuannya tentang teori kewujudan tarikan gravitasi sebelum Issaac Newton mengetahuinya" tulis Sarton. "Alhazen adalah keajaiban bagi dunia sains yang pernah ada sepanjang sejarah" Sarton menutup tulisannya. 

Ibnu Haytham yang menginspirasi dunia keilmuan barat, wafat di Qahirah tahun 1039 pada umur 74 tahun. Meski dunia telah kehilangan jasadnya, pemikirannya masih terus bertahan, bahkan berkembang dari masa ke masa.

Baca Juga: Kota Berusia 4.000 Tahun dari Era Babilonia Kuno Ditemukan di Irak