Perubahan Iklim Saat Ini Telah Memengaruhi Evolusi Serangga Laut

By Wawan Setiawan, Sabtu, 11 September 2021 | 17:00 WIB
Spesimen Halobates splendens jantan. (National University of Singapore)

Saat ini, ada lima spesies laut yang diketahui dari genus Halobates. Sementara informasi tentang di mana mereka dapat ditemukan sudah banyak diperoleh, tetapi sedikit yang diketahui tentang variasi genetik mereka, dan bagaimana faktor fisik seperti arus laut, suhu, dan angin memengaruhi distribusi mereka.

Tim peneliti melakukan studi genetik terhadap tiga spesies skater yang dikumpulkan dari lepas pantai Meksiko hingga Peru, dan sejauh laut hingga Hawaii. Sebagian besar spesimen diambil dari permukaan laut dengan jaring celup oleh Dr. Lanna Cheng, ahli biologi kelautan di Scripps Oceanography.

“Tanpa batas fisik yang jelas di laut terbuka untuk menghentikan mereka, Halobates dapat meluncur secara praktis dari pantai California melintasi seluruh Samudra Pasifik ke Jepang dan sekitarnya,” kata Dr. Cheng.

Baca Juga: Studi Baru Mengungkap Cara Berjalan Tardigrada, Si Pejalan Lambat

“Dua spesies yang dipelajari dalam makalah ini, H. sobrinus dan H. splendens, bagaimanapun, tidak pernah ditemukan menjelajah di luar Samudra Pasifik timur dan kami tidak tahu mengapa. Makalah ini memberi kita petunjuk dari nenek moyang mereka,” tutur Dr. Cheng.

Yang tertua dari spesies mereka, Halobates splendens, ditemukan telah memperluas populasinya hampir satu juta tahun yang lalu. Dua spesies yang lebih muda lainnya, Halobates micans dan Halobates sobrinus, ditemukan telah meningkat kelimpahannya 100.000 hingga 120.000 tahun yang lalu.

“Genetika menunjukkan bahwa tiga spesies yang kami pelajari masing-masing memiliki periode pertumbuhan populasi yang sangat cocok dengan bukti geologis ketika sistem tempat mereka hidup saat ini muncul,” kata Profesor Richard Norris seorang ahli paleontologi dari Scripps Oceanography.

Dr Wang turut menjelaskan, “Temuan penelitian kami menyoroti pengaruh mendalam dari kondisi iklim pada populasi laut. Hasilnya juga berkontribusi untuk memahami nasib organisme yang tinggal di lautan saat perubahan iklim yang sedang berlangsung semakin cepat dalam beberapa dekade mendatang.”

Untuk memperluas pengetahuan mereka, para peneliti akan terus meneliti dinamika populasi serangga laut yang penuh teka-teki ini dengan mempelajari genom mereka.