Waspada, Bahan Polutan Ditemukan pada Merek Fesyen Mewah

By , Selasa, 18 Februari 2014 | 12:40 WIB

Seorang konsultan industri secara pribadi mengkritik kampanye Greenpeace, tapi menolak bicara di depan umum.

Beberapa merek besar menjadi sangat sensitif terhadap pengawasan standar lingkungan mereka karena konsumen menuntut informasi lebih banyak tentang bagaimana pembuatan produk mereka, terutama dengan kehadiran H&M dan Adidas yang menggambarkan produk mereka "ramah lingkungan".

Mereka adalah dua di antara 20 merek yang telah dibujuk Greenpeace untuk mengikuti janji "Detox", dibantu oleh pendukung yang mendesak perusahaan-perusahaan tersebut lewat media sosial. Merek-merek mewah yang telah berkomitmen untuk berpartisipasi hanya Burberry dari Inggris dan Valentino dari Italia.

Greenpeace mengatakan banyak produk yang dalam penelitian berlabel "Made in Italy", yang merupakan jaminan kualitas, tapi masih mengandung residu kimia serupa seperti yang dibuat di negara-negara berkembang.

"Sudah saatnya merek-merek mewah ini bertindak sesuai reputasi mereka sebagai fashion trendsetters, dan mulai memimpin revolusi fashion bebas racun," ujar Chiara Campione, seorang pelaksana kampanye untuk Greenpeace Italia.

Banyak peritel pakaian yang telah setuju untuk membuat pakaian mereka bebas PFC tapi beberapa merek barang-barang outdoor mengatakan saat ini tidak ada teknologi bebas PFC yang memberikan tingkat perlindungan cuaca yang sama.