Kekayaan Google atau Apple, Tidak Mampu Menandingi Kekayaan VOC

By Galih Pranata, Sabtu, 11 September 2021 | 20:56 WIB
Lambang kebesaran VOC dan Batavia karya Jeroni­mus Becx, 1651. Lambang VOC menampilkan kapal dagang berlayar; di sebelah kiri adalah Dewa Neptunus, di sebelah kanan adalah Dewi Laut, Amphitrite. Sementara itu lambang Batavia menampilkan pedang bermahkota daun laurel; diapit dua singa. (Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah fakta menunjukan betapa kayanya kongsi dagang milik Kerajaan Hindia-Belanda, VOC. Isu tersebut melambung lantaran adanya pernyataan yang menyebut bahwa VOC jauh lebih kaya jika dibandingkan dengan gabungan perusahaan Apple, Facebook, dan Google sekalipun.

Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), lebih dikenal sebagai perusahaan Hindia-Belanda didirikan pada tahun 1602. Ia didirikan sebagai perusahaan dagang swasta yang diberikan hak octrooi (hak istimewa) untuk memonopoli perdagangan selama dua dekade oleh pemerintah pusat Belanda di Amsterdam, khususnya dalam perdagangan rempah-rempah di kawasan Hindia Belanda.

David E. Y. Sarna dalam bukunya berjudul History of Greed: Financial Fraud from Tulip Mania to Bernie Madoff, terbitan 2010, menjelaskan tentang kepemilikan VOC sebagai kongsi dagang terkaya di dunia.