Haruskah Yesus Seksi?

By , Minggu, 2 Maret 2014 | 14:00 WIB

Costello lalu mengutip Lisa Jenkins, pendeta senior Gereja Baptis St Matius di Harlem, AS. "Segala sesuatu yang seksi akan menarik orang. Orang-orang yang mungkin tidak ingin menonton film itu mungkin (jadi) ingin mengetahuinya, terutama yang non-Kristen," kata Lisa Jenkins. "Saya tidak melihat ada masalah dengan Yesus menjadi menarik mengingat konteks budaya kita," katanya. "Saya tidak mengingat Yesus yang tidak menarik untuk mata. Itulah Hollywood."

Jenkins lebih peduli dengan apa yang dia anggap gambaran yang tidak akurat tentang Yesus secara etnik.

Costello kemudian menyitir pendapat Pater James Martin, SJ, editor lepas America Magazine, dan penulis buku yang akan segera terbit, "Jesus: A Pilgrimage". "Tuhan tidak memilih untuk menjelmakan dirinya di Laguna Beach," kata Martin. "Dia memilih untuk menjelmakan diri-Nya di tempat tertentu, pada waktu tertentu, pada orang tertentu. Dan orang itu adalah seorang Yahudi Palestina. Banyak orang yang mengalami waktu yang sulit dengan kemanusiaan Yesus ... semakin dekat Dia dengan kesempurnaan fisik manusia, semakin mudah bagi mereka untuk menerima Dia."

Namun, Martin mengatakan, ada bahaya dalam hal itu. Yesus yang secara fisik sempurna membuat-Nya menjadi Allah yang berpura-pura menjadi laki-laki. Sementara Yesus adalah manusia dan ilahi. "Dia seperti kita dalam segala hal, kecuali dosa," kata Martin. "Itu berarti, Dia punya tubuh, Dia jatuh sakit, Dia bisa lelah, Dia mungkin telah terkilir pergelangan kakinya. Ada ayat-ayat dalam Injil yang menunjukkan Dia jatuh tertidur karena Dia lelah."

Costello menyimpulkan, sifat-sifat itu membuat Yesus jadi jauh lebih mudah diakses. Jadi jauh lebih manusiawi.

Costello menutup tulisannya dengan mengatakan, "Saya mencoba untuk memunculkan seseorang yang masih hidup untuk dibandingkan dengan Yesus. Tentu saja, itu perbandingan yang mustahil. Sosok paling dekat saya bisa munculkan, sebagai seorang Katolik, adalah Paus Fransiskus. Saya dibesarkan untuk menghormatinya. Apakah karena dia seksi? Tentu saja tidak!"