Kedekatan Anjing dan Manusia Sudah Terjalin Sejak 14.000 Tahun Silam

By National Geographic Indonesia, Sabtu, 11 September 2021 | 22:47 WIB
Mandibula anjing ditemukan dengan dua kerangka manusia. Tanpa perawatan dari pemiliknya, anjing tersebut mungkin mati lebih cepat. Namun, nyatanya, umurnya bisa lebih panjang dua kali lipat. (Journal of Archaeological Science)

Nationalgeographic.co.id—Para peneliti yakin, kerangka anjing yang dimakamkan pada 14 ribu tahun lalu, pernah sakit selama beberapa minggu dan dirawat oleh pemiliknya sebelum ia mati. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, anjing dan manusia sudah membangun hubungan yang dekat sejak 14 ribu tahun yang lalu.

Para peneliti yakin bahwa kerangka anjing yang dimakamkan pada 14 ribu tahun lalu, pernah sakit selama beberapa minggu dan dirawat oleh pemiliknya sebelum ia mati.

Janssens menganalisis kerangka anjing yang ditemukan secara kebetulan oleh para pekerja di sebuah makam kuno pada 1914 oleh sekelompok pekerja tidak jauh dari Bonn, Jerman. Diketahui bahwa makam tersebut sudah ada sejak masa Paleolitik dan menjadi yang tertua. Makam itu juga menunjukkan bukti awal adanya domestikasi anjing.