Keliling Ibu Kota Bareng "Mpok Siti"

By , Sabtu, 8 Maret 2014 | 09:05 WIB

Untuk menikmati koleksi museum, harga karcis tanda masuk sangat terjangkau, yakni Rp 5.000 untuk orang dewasa, Rp 2.000 untuk anak-anak, dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara.

Jika perut lapar, pilihan untuk turun di Halte Juanda ANZ menjadi pilihan menarik. Sebab, lokasi halte ini dekat dengan kawasan Pecenongan yang masyhur sebagai salah satu pusat kuliner. Beberapa menu yang bisa diburu di daerah ini adalah bubur dan nasi uduk.

Di halte berikutnya, kita bisa melihat Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) yang dibangun pada abad ke-19. Awalnya, gedung ini dikenal dengan TheaterSchouwburg Weltevreden atau Gedung Komedi.

Di sebelah GKJ terdapat kantor pos pusat. Di seberang GKJ, ada pusat perbelanjaan Pasar Baru yang terkenal sebagai tempat penjualan sepatu.

Perjalanan bus berikutnya menuju Halte Istiqlal yang berada tepat di sisi Masjid Istiqlal. Tidak jauh dari masjid ini berdiri Gereja Katedral yang juga terdapat museum di dalamnya.

Halte Istiqlal ini juga dekat dengan Stasiun Juanda yang merupakan salah satu perhentian KRL Jabodetabek.

Kawasan selanjutnya yang dituju Mpok Siti adalah seputar Monumen Nasional atau Monas. Baik Halte Istana Negara maupun Monumen Nasional berada di sisi pagar Monas.

Penumpang yang ingin masuk ke kawasan Monas bisa turun di salah satu dari dua halte ini.

Jika beruntung, sepanjang perjalanan dengan Mpok Siti, kita akan disuguhi penjelasan panjang lebar tentang tempat-tempat bersejarah yang dilewati gedung ini. Sayangnya, belum semua pemandu wisata bersedia menjelaskan panjang lebar tentang kisah di sepanjang rute Mpok Siti.

Saat ini, penumpang bus wisata tidak dipungut biaya. Penumpang bisa menunggu bus di halte tersebut dari pukul 09.00 sampai 19.00. Jika ingin nyaman, sebaiknya menghindari naik bus ini pada Sabtu dan Minggu sebab antrean penumpang sangat panjang.