Sekitar 50 kerangka manusia ditemukan di sebuah lubang tambang tua di Ridgeway Hill, Dorset, Inggris, selama pembangunan jalan raya di wilayah itu.Semua kerangka, yang ditemukan pada 2009, dalam kondisi terpenggal kepalanya. Mayatnya dibuang dalam kuburan dangkal.
Beberapa kerangka telah dipamerkan di British Museum di London.
Ketika pertama kali ditemukan, para arkeolog dari Oxford Archaeology mengatakan, ini merupakan salah satu penemuan arkeologi di Inggris "yang paling menarik sekaligus mengerikan" dalam beberapa tahun terakhir.
Analisis ilmiah terhadap puluhan kerangka ini menyimpulkan bahwa itu merupakan kuburan massal orang-orang Viking yang tewas setelah dieksekusi. Upaya penggalian situs arkeologi ini menggunakan metode tradisional dan pendekatan "revolusioner" yaitu menggunakan rekaman tiga dimensi untuk mengidentifikasi posisi yang tepat dari masing-masing kerangka.
Semua kerangka telah dipindahkan dari lokasi penemuan. Para ahli melakukan studi berbasis laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab kematian mengerikan yang menimpa mereka.
Tim arkeologi Oxford mengatakan, hasil penelitian menunjukkan segera setelah dieksekusi para pria Viking itu kemungkinan langsung dimakamkan.Mereka memperkirakan bahwa orang-orang itu berjumlah sekitar antara 47 dan 52 orang.
Orang-orang malang itu kemungkinan telah dilucuti pakaiannya sebelum dikubur, tetapi tidak dalam kondisi terikat.
Para arkeolog mengatakan, sebagian mereka terluka pada lengannya yang kemungkinan membuktikan bahwa mereka melakukan perlawanan sebelum dieksekusi.
Luka pada leher dan bahu menunjukkan bahwa proses pemenggalan kepala pun tidak berlangsung mudah. Dalam beberapa kasus, ditemukan bekas pukulan pedang pada tengkoraknya.
Sebagian besar korban yang berkelamin pria berusia sekitar 18-25 tahun. Tetapi ditemukan pula korban yang berusia di atas 50 tahun.
Analisis kimia terhadap gigi mereka menunjukkan bahwa tidak ada satu dari mereka berasal dari Inggris. Mereka diduga berasal dari kawasan di sekitar Kutub Utara dan wilayah utara Norwegia, Swedia, Islandia, negara-negara Baltik, Belarus dan Rusia.