Dudi mengungkapkan, pesawat masa kini dilengkapi dengan alat bernama Emergency Locator Trasmitter dan Emergency Beacon. Dua alat ini berfungsi memberitahukan lokasi pesawat atau seseorang.
Dudi mengatakan, "alat ini akan memancarkan sinyal jika pesawat menabrak benda keras atau jatuh."
Bila Malaysia Airlines terkonfirmasi jatuh, maka seharusnya ada sinyal distress yang dipancarkan oleh alat tersebut. Namun ternyata, sinyal itu tidak diterima oleh otoritas manapun. Ini jadi tanda tanya.
Meskipun demikian, Dudi mengungkapkan, "mungkin sinyal tidak diterima karena pesawat jatuh terlalu dalam di lautan sehingga sinyalnya tidak sampai permukaan. Atau sinyal tertutup oleh badan pesawat."
Arah terbang pesawat
Di saat-saat terakhir terbang, pesawat terbang ke arah 25. Namun, tiba-tiba pesawat berputar ke arah 40. Sebabnya belum diketahui. Pantauan radar menyebutkan bahwa pesawat kemungkinan berbalik arah.