Benarkah MH370 Sengaja Ikuti Rute SQ068?

By , Kamis, 20 Maret 2014 | 06:59 WIB
()

Pesawat-pesawat jet modern saat ini dilengkapi dengan perangkat keselamatan yang bernama traffic coallision and avoiding system (TCAS). Perangkat tersebut dibuat untuk mendeteksi keberadaan pesawat lain di sekitarnya, dan memberi peringatan agar tidak terjadi tabrakan di udara.

Namun, dengan radar transponder yang dimatikan, pesawat lain tidak bisa mendeteksi keberadaan MH370 di dekatnya. Sementara, MH370 juga tidak bisa menerima sinyal TCAS yang dipancarkan pesawat lain. Namun, MH370 masih bisa mendengarkan perintah ATC jika pilot yang menerbangkannya memantau frekuensi radio yang sama.

Meski walau tanpa TCAS, MH370 juga bisa saja mendapatkan posisi SQ068 dari perangkat gadget, seperti smartphone atau tablet. Saat ini banyak aplikasi di iOS dan Android yang bisa melacak lalu lalang pesawat di udara, seperti Flightradar24 atauForeflight.

Perangkat iOS dan Android tersebut menggunakan layanan aplikasi yang bisa menerima sinyal automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B) yang dipancarkan pesawat.

ADS-B me-relay posisi GPS dalam pesawat bersama dengan informasi lainnya, seperti ketinggian jelajah dan kecepatan, lalu diterima oleh receiver yang terhubung dengan layanan aplikasi tersebut.

Namun, meski secara teoretis bisa dilakukan, dalam praktiknya, teori tersebut diragukan oleh sejumlah ahli. Salah satunya, Todd Curtis, mantan insinyur Boeing dan pendiri AirSafe.com. Menurutnya, jika prosedur seperti itu pernah dilakukan sebelumnya dan terbukti sukses, baru ia akan percaya.