Laman harian The Telegraph, Jumat (21/3/2014) malam waktu Inggris atau Sabtu (22/3/2014) dini hari WIB, mengunggah dokumen yang disebut sebagai terjemahan transkrip pembicaraan terakhir dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014).
Transkrip tersebut mencantumkan pembicaraan antara kokpit dengan menara kontrol lalu lintas udara sejak dari landasan pacu hingga kalimat terakhir "Selamat malam" dari kopilot Fariq Abdul Hamid.
Percakapan dimulai pada pukul 00.25 waktu Kuala Lumpur dan berakhir pada pukul 01.07. Transkrip memuat pembicaraan dari hitungan waktu per 00.36 waktu Malaysia (GMT+7). Menurut para pakar, kalimat terakhir Fariq merupakan hal rutin dalam penerbangan.
Namun, perulangan penyebutan posisi ketinggian pesawat di 35.000 kaki, sekitar 10 kilometer, mengundang pertanyaan. Perulangan yang mengundang pertanyaan tersebut muncul pada data 01:07:55 dengan kata-kata yang persis dengan kalimat enam menit sebelumnya. Inilah bagian yang memunculkan dugaan kesengajaan di balik matinya peralatan komunikasi pesawat sesudahnya.
Berikut ini adalah pengetikan ulang atas transkrip tersebut:
KL CONTROL TOWER00:36:30 MH-370: ATC, this is MH370, good morningATC: Good morning, MH370, This is KL control tower, please remain in A10 32R
00:36:50 MH370: A10, MH370 copies that
00:38:43 ATC: MH370, please get on the runway from 32R A10MH370: runway from 32R A10, copy that
00:40:38 ATC: MH370, position 32R, runway ready, permitted to take off. Good nightMH370: position 32R, runway ready, permitted to take off.MH370: copies that. Thank you, goodbye.
KL AIRPORT
00:42:05 MH370: has left the port
00:42:10 ATC: MH370 position confirmed, flight altitude 180, follow the commandand turn right, target IGARI waypoint.
00:42:40 MH370: Alright, altitude 180, direction IGARI waypoint, MH 370 copies that.