Astronom Babilonia Kuno Menggunakan Geometri untuk Melacak Jupiter

By Mahandis Yoanata Thamrin, Rabu, 15 September 2021 | 17:00 WIB
Sebuah fragmen dari salah satu tablet Babilonia yang dipelajari tim arkeolog. tablet-tablet temuan mereka berisi perhitungan geometris. ( Mathieu Ossendrijver/Trustees of the British Museum )

Nationalgeographic.co.id—Astronom dari Babilonia sudah sejak lama menggunakan teknik geometris canggih, yang belakangan baru digunakakan oleh para sarjana Eropa pada abad pertengahan. Geometri adalah ilmu ukur atau ilmu bangun yang merupakan cabang matematika terkait penghitungan bentuk, ukuran, posisi relatif, dan ruang.

Sebuah penemuan dari penelitian yang diterbitkan pada hari Kamis lalu menganalisis empat buah tapak arkeologi yang berusia sekitar 350-50 sebelum masehi yang menampilkan naskah Babilonia kuno yang berbentuk aksara paku. Tapak arkeologi ini menjelaskan bagaimana cara melacak jalur planet Jupiter di langit.

"Ini benar-benar diluar perkiraan," kata Mathieu Ossendrijver, seorang profesor sejarah ilmu pengetahuan kuno di Humboldt University di Berlin, mencatat bahwa metode yang digambarkan dalam tapak arkeologi begitu canggih milik mereka meramalkan perkembangan kalkulus.