Ikan Langka Ditemukan di Hutan Harapan

By , Selasa, 1 April 2014 | 13:01 WIB

Selain cara menangkap ikan yang tidak ramah lingkunga, kebakaran lahan pun dapat mempengaruhi kelestarian ikan. “Asap akan mempengaruhi penetrasi udara kedalam air dan sehingga kondisi ini akan mempengaruhi proses biologis dalam air, misalnya akan mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dan tumbuhan air yang menjadi pakan ikan,” jelas Sukmono. Menurutnya jika hal ini terjadi maka ikan pun akan terancam kelestariannya.

Tidak hanya perairan saja yang mendapat ancaman. Di daratan, rencana pinjam pakai kawasan untuk dijadikan jalan angkut batubara juga masih membayangi kelestarian kawasan Hutan Harapan. Jalan angkut batubara yang diusulkan oleh PT Musi Mitra Jaya rencananya akan membelah Hutan Harapan sepanjang 18,35 kilometer dengan lebar 12 meter.

Pada tahun 2013 lalu Kementrian Kehutanan telah dua kali mengadakan pertemuan dengan PT REKI, pengelola Hutan Harapan untuk membicarakan soal pinjam pakai kawasan untuk dijadikan jalan angkut batubara ini. Namun PT REKI telah menyatakan penolakan atas usulan jalan ini.

Surya Kusuma, Manajer Komunikasi PT REKI mengatakan jika rencana ini terealisasi maka akses pergerakan satwa liar penghuni Hutan Harapan akan tertutup dan juga akan meningkatkan stres yang dapat berakibat pada punahnya satwa tersebut. Adanya jalan batubara ini akan menyebabkan terbukanya akses ke Hutan Harapan yang berpotensi mendorong meningkatnya perambah dan pembalak liar baru yang akan memperburuk dan mengancam keberlangsungan.