Hutan Raksasa berisi pohon-pohon terbesar di dunia berdasarkan volumenya. Salah satu pohon raksasa itu adalah General Sherman, sequoia berusia 2.200 tahun yang berdiri setinggi 275 kaki atau 83 meter dan berdiameter lebih dari 36 kaki atau 11 meter, menurut National Park Service.
Sequoia raksasa yang bernama ilmiah Sequoiadendron giganteum sebenarnya telah beradaptasi dan berevolusi untuk menahan kebakaran hutan menurut Los Angeles Times. Namun perubahan iklim dan kekeringan memicu kebakaran dengan intensitas lebih tinggi yang sekarang terlalu panas bahkan untuk pohon-pohon raksasa yang telah beradaptasi dengan kebakaran ini.
Contohnya adaalah Kebakaran Kastil atau Castle Fire yang terjadi pada tahun 2020 lalu. Kebakaran itu telah melenyapkan ribuan sequoia raksasa. Sebanyak 10% dari total populasi pohon ini mati akibat kebakaran tersebut.
Pada hari Kamis lalu, para petugas pemadam kebakaran membungkus pangka General Sherman dan beberapa sequoia raksasa lainnya dalam pembungkus tahan bakar fleksibel yang terbuat dari aluminium. Lapisan alumunium ini berfungsi untuk melindungi pohon-pohon itu dari bara api yang jatuh dan untuk memantulkan panas yang mendekati pohon-pohon tersebut.
Baca Juga: Menilik Pohon Tertinggi Seantero Bumi di Humboldt Redwoods State Park
"Ini adalah area yang sangat penting bagi banyak, banyak orang, jadi banyak upaya khusus dilakukan untuk melindungi hutan ini," ujar Rebecca Paterson, juru bicara Taman Nasional Sequoia dan Kings Canyon (Sequoia dan Kings Canyon National Park).
Selain membungkus pangkal pohon-pohon itu dengan selimut aluminium, para petugas pemadam kebakaran juga menggunakan api terkendali untuk membersihkan vegetasi di sekitar pohon-pohon tersebut sehingga kemungkinan kobaran api untuk merembet ke pohon-pohon itu jadi lebih kecil.
Para petugas pemadam kebakaran telah melakukan pembakaran yang ditentukan sebelumnya di Hutan Raksasa, menurut LA Times. Upaya itu juga pernah dilakukan beberapa tahun lalu dan tampaknya telah berhasil melindungi area hutan tersebut dari kebakaran hutan besar-besaran yang terjadi pada 2015 lalu.
Baca Juga: Pohon Baobab Tertua di Afrika Sedang Sekarat Akibat Perubahan Iklim