Kasus MERS Pertama Ditemukan di AS

By , Sabtu, 3 Mei 2014 | 19:29 WIB

Virus itu telah menyebar di Arab Saudi dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab. Kasus pertama juga telah dilaporkan terjadi Mesir.

Sejauh ini tidak ada obat untuk virus itu. Pasien hanya ditempatkan di ventilator dan diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri sekunder, dengan harapan sistem kekebalan tubuh pasien perlahan-lahan akan mengalahkan virus itu.

Sejauh ini, virus itu belum ditemukan di Indonesia walau sudah ada seorang warga Indonesia di Saudi yang dilaporkan meninggal karena terpapar virus tersebut. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2-PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama pada 29 April mengatakan, seorang warga Indonesia yang berinisial NA, usia 61 tahun, meninggal setelah positif terinveksi virus MERS di Saudi.

NA sempat dirawat di Rumah Sakit King Saud Jeddah sejak 20 April, dengan status "suspect" MERS. Tjandra mengatakan, NA sudah lama menetap di Jeddah dan bukan jemaah umrah. Ia meninggal pada 27 April.