Percepat Proses Vaksinasi untuk Kelompok Rentan, Satgas Jamin Ketersediaan Stok Vaksin Masih Aman

By Fathia Yasmine, Rabu, 22 September 2021 | 14:31 WIB
Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Senin (20/9/2021) (Dok. KPCPEN)

Nationalgeographic.co.id – Pemerintah beserta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 berebcana untuk terus memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga Indonesia berhasil mencapai level penularan terendah.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting menyebut, pelaksanaan PPKM secara kontinyu diharapkan dapat mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang diselenggarakan KPC PEN, Senin (20/9/2021).

“Walaupun kasus sudah turun, PPKM harus terus kita lakukan untuk mengontrol dan mencegah supaya lonjakan kasus tidak terjadi lagi,” ujar Alexander menurut rilis resmi, Rabu (22/9/2021).

Guna mensukseskan agenda tersebut, pemerintah akan terus bersinergi dengan TNI Polri, Satgas, organisasi dan institusi, serta masyarakat. Satgas juga terus melakukan berbagai program yang berkaitan dengan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Tradisi Persembahan Kuno, Ayah Kurbankan Anaknya untuk Para Dewa

“Kami dari Satgas juga tetap melakukan program ‘maskerisasi’ untuk masyarakat,” tegasnya.

Terkait efektivitas PPKM, Alexander menyebut, wilayah Jawa dan Bali telah bebas dari zona merah atau level 4. Sementara, pada area diluar Jawa dan Bali, terdapat beberapa daerah yang masih menerapkan level 4.

“Di luar Jawa dan Bali, hanya tinggal beberapa daerah saja yang menerapkan level 4. Walaupun PPKM di berbagai daerah sudah masuk level 1 atau 2, Posko PPKM di desa dan kelurahan harus selalu menjalankan fungsinya untuk melindungi warga,” ungkap Alexander.

Di samping upaya edukasi, Alexander mengungkapkan bahwa pemerintah terus mengupayakan percepatan vaksinasi kepada golongan rentan, seperti lanjut usia, ibu hamil, serta difabel.

Baca Juga: Evolusi Tanaman Terjadi dalam Dua Ledakan yang Terpisah 250 Juta Tahun

Pasalnya, Alexander menyebut, tingkat vaksinasi lengkap golongan rentan masih tergolong rendah. Sulitnya akses ke lokasi vaksinasi maupun keterbatasan motorik dan sensorik pada kaum difabel, diyakini sebagai salah satu penyebab rendahnya persentase vaksinasi tersebut.

“Vaksin dosis pertama lansia masih 26 persen sementara dosis kedua 18 persen. Padahal mereka adalah populasi rentan. Untuk mortalitas, lebih dari setengahnya adalah lansia, kasus aktif juga sebagian besar adalah lansia,” tutur Alexander.

Guna mendorong kesadaran kelompok rentan terhadap vaksinasi, Alexander mengingatkan tenaga kesehatan untuk memberikan kemudahan akses menuju lokasi vaksinasi. Anggota keluarga pun diharapkan dapat berperan aktif dalam membantu percepatan vaksinasi.

Sementara untuk ketersediaan vaksin bagi kelompok rentan, Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi Falla Adinda memastikan bahwa ketersediaan vaksin yang ada di Indonesia sudah mencukupi.

Baca Juga: Graphene: Material Tertipis dan Teringan Kelak Mengubah Masa Depan

“Kita memiliki vaksin dalam jumlah yang memadai dan berbagai merek. Tugas kita berikutnya adalah dalam hal distribusi serta menyakinkan masyarakat untuk sadar vaksinasi,” katanya.

Edukasi prokes kepada kaum muda

Kampanye untuk mendukung upaya satgas Covid-19 dalam sosialisasi prokes dan vaksinasi pun datang dari organisasi masyarakat. Salah satunya, organisasi Gerakan Pakai Masker (GPM).

Campaign Director GPM Fardilla Astari menyebut, pihaknya terus memberikan penyuluhan kepada berbagai komunitas yang belum terjangkau teknologi digital dan internet.

“Relawan-relawan kami melakukan penyuluhan kepada para tokoh masyarakat, pemimpin komunitas seperti di pasar, pesantren, dan tempat-tempat ibadah," katanya.

Bekerja sama dengan Satgas Covid-19, KPCPEN, dan lembaga lainnya, GPM juga memfokuskan diri untuk memberi penyuluhan kepada kaum muda. Ia berharap, adanya edukasi tersebut mampu membawa manfaat bagi mereka dan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Misteri Kosmis Berusia 900 Tahun Supernova Tiongkok Terpecahkan

"Kami terus-menerus mengingatkan semua pihak, khususnya anak muda, untuk selalu pakai masker dan segera vaksin. Diharapkan, mereka yang teredukasi ini juga akan menjadi influencer bagi lingkungan sekitarnya," ujar Fardilla.