Delapan Benda Buatan Tiongkok Kuno yang Mengejutkan Dunia Barat

By Utomo Priyambodo, Jumat, 24 September 2021 | 14:00 WIB
Ilustrasi made in China. (Leo Reynolds/Flickr)

Benda-benda yang mereka ciptakan ini tak hanya mengundang decak kagum dari dunia barat, tapi juga dunia internasional. Bahkan, benda-benda itu masih dipakai hingga sekarang. 

Berikut ini adalah benda-benda tersebut, sebagaimana dikutip dari Ancient Origins.

1. Kertas

Penemuan kertas memungkinkan penemuan tiga hal bermanfaat lainnya, yakni tisu toilet, uang kertas, dan kertas menu. Jadi, mari kita masukkan keempatnya ke dalam satu kategori sebagai penemuan kertas.

Selama berabad-abad, orang-orang Eropa membeli papirus dari Mesir dan menggunakan perkamen di saat orang-orang Tiongkok telah menggunakan kertas asli. Catatan sejarah mengaitkan penemuan pembuatan kertas dengan Cai Lun, seorang kasim istana kaisar. Meskipun secara resmi diakui bahwa pembuatan kertas lahir pada tahun 105 Masehi, penyelidikan terbaru telah melacaknya kembali ke abad ke-2 Sebelum Masehi.

Bagian depan yang rumit dari Sutra Intan dari Dinasti Tang Cina, buku cetak paling awal di dunia, 868 M. (BRITISH LIBRARY)

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa papirus telah diproduksi di Mesir sejak 3000 Sebelum masehi dan berfungsi dengan baik selama berabad-abad. Namun, pada abad 14-15 Eropa pada akhirnya juga memilih menggunakan kertas.

Jelas, jika Tiongkok adalah penemua pembuatan kertas, mereka pasti juga pencipta tisu toilet. Penggunaan tisu toilet di Tiongkok tercatat setidaknya pada 851 Masehi, selama dinasti Tang. Namun popularitas kertas toilet di kalangan istana kekaisaran baru meningkat pada Dinasti Ming (1368-1644).

Pada abad ke-9 Masehi orang-orang Tiongkok juga mulai menggunakan kertas untuk mencetak uang. Tagihan kertas pertama berfungsi sebagai catatan kredit atau pertukaran. Pedagang dapat menerimanya untuk menyimpan koin logam, tanpa kehilangan nilai "uang tunai" tersebut.

Tiongkok selalu menjadi pedagang besar, menyambut pedagang dan petualang dari seluruh dunia. Banyaknya orang asing yang tidak dapat berbicara bahasa Mandarin dikatakan sebagai alasan untuk menciptakan menu restoran pada awal zaman dinasti Song (960–1279). Orang-orang Tiongkok sudah memiliki kertas, jadi menggunakannya untuk membuat kertas menu adalah ide yang masuk akal.

Baca Juga: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Filosofi Taoisme asal Tiongkok?