Kalau air mudah dikenali, tidak demikian dengan oksigen. Perhitungan Timothy Brandt dan David Spiegel menunjukan kalau astronom membutuhkan teleskop landas angkasa yang memiliki kemampuan lebih baik dari yang ada sekarang. Selain itu, untuk bisa mendeteksi oksigen juga dibutuhkan kemampuan 3 kali lebih baik dari pendeteksian air.
Yang lebih susah lagi adalah untuk mengenali klorofil. Spektrum yang dipantulkan Bumi mengandung "tepi merah" yang dihasilkan oleh penyerapan cahaya merah oleh kloforil. Pertanyaannya, apakah molekul serupa klorofil bisa bekerja pada panjang gelombang yang berbada?
Jika tidak, maka tanda keberadaan klorofil akan sangat sulit dikenali dan untuk itu, perancangan misi masa depan harus lebih sensitif untuk mengenali klorofil asing di dunia baru.
Menurut Timothy Brandt dan David Spiegel, perancangan misi masa depan harus dimulai dari pencarian air dan oksigen pada planet-planet yang punya kemiripan dengan Bumi dan pencarian klorofil akan menjadi pekerjaan rumah bagi misi di masa depan.