Para ahli mengatakan bahwa ini adalah penemuan arkeologi terbesar Kroasia abad ini karena kapal sepanjang 5 meter yang masih mempertahankan banyak kayu aslinya ditemukan tertanam di lumpur.
Ditemukan tertimbun lumpur, namun bangkai kapal tersebut masih terpelihara dengan baik. "Itu terpelihara dengan baik karena berada pada kedalaman tertentu di dalam tanah dan tidak dapat ditembus oleh oksigen," kata arkeolog Klaudia Bartolić Siroti seperti dikutip Daily Mail.
Sebagian besar 'bekisting, tulang rusuk, dan lunas' kapal telah selamat, kata Bartolić Siroti dan para peneliti dapat mengamati jejak sisa kapal yang tertinggal di lumpur untuk Penemuan tersebut mengungkapkan kepada tim bahwa kapal tersebut sebenarnya memiliki layar tunggal dan cukup kecil untuk menjadi kapal nelayan pribadi.
Baca Juga: Kisah Julius Caesar Muda yang Ternyata Pernah Diculik oleh Bajak Laut
Yang disebut 'kapal yang dijahit' mengacu pada karakteristik tertentu dari pembuat perahu di Adriatik utara ini sejak abad pertama Masehi. “Setiap jahitan yang dibuat dicatat (di bangkai kapal),” kata Bartolić Siroti.
Fitur ini menunjukkan lambung dasarnya dijahit bersama dengan bantuan tali dan paku kayu yang juga dikenal sebagai 'spots'.
Paku kayu besar yang digunakan untuk menempelkan bagian terluar lambung ke rangka bagian dalam masih tampak utuh. Meskipun temuan Porta de Mar tampaknya tidak terlalu unik di Kroasia, sebagian besar kapal yang dijahit ini sebenarnya berasal dari periode sebelumnya dan biasanya digali oleh para arkeolog di bawah air.
Baca Juga: Penemuan Kalung Budak Romawi 'Pegang Aku Atau Aku Akan Lari!'