Melacak Aktivitas Otak Manusia Melalui Penyelidikan Otak Tikus

By Agnes Angelros Nevio, Senin, 27 September 2021 | 12:00 WIB
Tikus rumahan yang bernama latin Mus musculus. Kini, sains berhasil mengembangkan teknologi berbasis mikroskop dan laser untuk melihat neuron pada otak tikus. (CreativeNature_nl/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id—Para peneliti telah berhasil melacak satu juta neuron yang berbeda di otak tikus pada waktu yang bersamaan. Temuan ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat menuju tujuan yang sesungguhnya yaitu untuk dapat melacak aktivitas otak manusia yang sangat kompleks.

Neuron pada dasarnya adalah unit kerja sistem saraf pusat. Terdiri atas 12 nervus kranial, semua nervus spinal, dan cabangnya. Fungsinya sebagai penghantar informasi berupa rangsangan atau impuls. Dengan adanya sel-sel saraf ini, baik organ maupun sistem gerak bisa memberikan respons sebagaimana mestinya.

Ditulis dalam jurnalnya High-speed, cortex-wide volumetric recording of neuroactivity at cellular resolution using light beads microscopy, kunci dari penemuan luar biasa ini adalah inovasi yang disebut 'light beads microscopy'. alat ini adalah peningkatan dari alat mikroskop dua foton yang sudah ada sebelumnya, menggunakan laser untuk memicu fluoresensi yang diketahui dalam sel hidup. Saat sel menyala, para ilmuwan dapat melihat bagaimana mereka bergerak dan berinteraksi.