"Di sini, kami menunjukkan bahwa Neanderthal kemungkinan memangsa chough, burung yang menghabiskan malam di gua-gua, tempat berlindung yang disukai Neanderthal. Kami merekonstruksi bagaimana Neanderthal bisa menggunakan api untuk menyilaukan, mengurung, dan menangkap para chough yang terbang di malam hari," ujar Guillermo Blanco, seorang peneliti dari National Museum of Natural Sciences di Madrid, dalam pernyataan tertulis Frontiers.
Neanderthal, nenek moyang manusia terdekat kita, punah 35.000 hingga 40.000 tahun yang lalu. Mereka berburu hewan mamalia, seperti rusa merah di musim panas dan rusa kutub di musim dingin, dengan menggunakan tombak kayu yang tajam dan menjahit pakaian dari kulit binatang. Ada juga bukti bahwa Neanderthal berburu berbagai burung, termasuk burung pemangsa, anggota keluarga gagak, dan merpati batu, menurut pernyataan tersebut seperti dikutip dari Smithsonian Magazine.
Dalam studi baru ini, para peneliti berfokus pada bagaimana Neanderthal berburu burung cough yang bertengger di gua-gua yang digunakan nenek moyang kita untuk berlindung. Para ilmuwan pertama-tama melakukan tinjauan literatur untuk mengetahui berapa banyak fosil cough yang ditemukan di gua-gua yang juga mengandung fosil atau alat-alat Neanderthal.
Baca Juga: Kontroversi Anak Lapedo: Hasil Kawin Silang Manusia dan Neanderthal?
Di Eropa, fosil chough banyak ditemukan di gua-gua Neanderthal, terutama di situs-situs arkeologi di Semenanjung Iberia. Di sembilan lokasi di Semenanjung Iberia, sisa-sisa chough memiliki bekas arang, bekas gigitan, atau bekas luka dari alat-alat, menurut Vice.
Kemudian, tim memutuskan untuk menguji hipotesis mereka. Selama beberapa tahun, para peneliti mengunjungi gua-gua yang ada dan belajar bagaimana menangkap burung cough dengan tangan kosong di bawah kegelapan malam.
Mereka menggunakan lampu untuk mengejutkan burung-burung yang sedang beristirahat itu dan mensimulasikan obor yang mungkin dibawa oleh Neanderthal untuk mencari burung-burung tersebut.
Baca Juga: Seperti Apakah Ragam Perkakas Batu Buatan Manusia Neanderthal?