Bukti Serangan Hiu Tertua pada Kerangka Manusia 6.000 Tahun di Peru

By Agnes Angelros Nevio, Rabu, 29 September 2021 | 21:00 WIB
Kerangka berusia sekitar 6.000 tahun dari seorang remaja laki-laki dari Peru tampaknya mewakili kasus tertua yang diketahui dari seorang manusia yang dibunuh oleh hiu. (J. QUILTER)

Nationalgeographic.co.id—Dahulu kala, seekor hiu menyerang dan membunuh seorang pria di lepas pantai tenggara Jepang. Korban kemungkinan besar sedang memancing atau menyelam kerang. Penanggalan radiokarbon baru menempatkan kematiannya di antara 3.391 dan 3.031 tahun yang lalu.

Itu membuat pria dari budaya Jōmon kuno Jepang ini menjadi korban manusia tertua dari serangan hiu, menurut sebuah laporan baru. laporan ini muncul pada August dalam Journal of Archaeological Science.

“Tapi kita Jangan terburu-buru menghakimi,” kata dua arkeolog lainnya. Segera setelah mereka mendengar laporan baru, mereka mengingat penelitian yang mereka lakukan pada 1976. Keduanya telah mengambil bagian dalam penggalian seorang anak laki-laki berusia sekitar 17 tahun. Kerangkanya juga menunjukkan tanda-tanda pertemuan hiu yang fatal. Terlebih lagi, anak itu telah meninggal jauh lebih awal—sekitar 6.000 tahun yang lalu.

Sampai saat ini,sekitar kerangka berusia 1.000 tahun telah menunjuk seorang nelayan di Puerto Rico sebagai korban hiu paling awal yang diketahui. Sekarang, hanya dalam beberapa minggu, catatan sejarah serangan hiu telah dimundurkan lima ribu tahun.