Khusus Raju, kata Pooja, kisahnya jauh lebih tragis. Gajah ini berulang kali dijual hingga 27 kali. Saat Wildlife SOS-UK menemukan Raju, hewan itu dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
"Dia tak memiliki tempat berlindung di malam hari dan digunakan sebagai alat mengemis dari pagi hingga petang. Dia tak diberi makan cukup dan dalam kondisi kelaparan serta kelelahan," ujar Pooja.
Setelah pengadilan memutuskan untuk "menyita" Raju, sebuah tim yang dipimpin pendiri Wildlife SOS, Kartick Satyanarayan melakukan pengintaian selama dua hari, karena khawatir pemilik Raju akan melarikan diri.
"Kami harus bertindak cepat karena situasi yang menimpa Raju sangat buruk dan penyiksaannya sangat ekstrim," kata Kartick.
"Pemiliknya bahkan mencabuti bulu ekornya untuk dijual sebagai jimat. Ekspolitasi ini harus dihentikan," tambah Kartick.
Saat operasi penyelamatan dilakukan, pemilik Raju masih berusaha untuk menghalangi kerja tim. "Dia mulai meneriakkan perintah untuk menakuti Raju dan mencoba untuk memprovokasi dia. Kondisi itu menciptakan bahaya karena seekor gajah bisa membunuh manusia begitu mudah saat merasa terancam," papar Kartick.
"Dia (pemilik Raju) kemudian memasang rantai di kaki Raju untuk mencegah kami memindahkan dia. Rantainya sangat kuat hingga membuat kaki Raju terluka," tambah dia.
Namun, tim penyelamat bersikukuh tidak akan mundur. Dan saat itulah anggota tim penyelamat melihat air mata mengalir di wajah Raju.
"Tak perlu diragukan lagi penderitaan yang dialami Raju. Namun di saat yang sama di merasakan perubahan akan datang. Dia merasakan sebuah harapan untuk pertama kalinya," kata Kartick.
Tim akhirnya berhasil melepas rantai kaki Raju dan mengangkutnya ke dalam sebuah truk. Dia kemudian dibawa ke lokasi konservasi dan pusat rehabilitasi gajah milik Wildlife SOS di Mathura, sekitar 560 kilometer dari "rumah" lama Raju.
"Raju untuk pertama kalinya melangkah dengan bebas pada lepas tengah malam 4 Juli lalu. Dua gajah lain di pusat konservasi terbangun dan melihat kami datang bersama Raju. Sebuah momen yang luar biasa," ujar Kartick.
Raju kemudian diberi makan pisang, daun pisang, mangga, roti dan biskuit serta air yang melimpah. Para dokter kemudian masih membutuhkan waktu 45 menit untuk melepaskan sisa rantai di kaki Raju.
"Empat orang pawang membujuk Raju dengan lembut untuk duduk dan akhirnya kami bisa melepaskan seluruh rantai dari kaki gajah itu," kata Kartick lagi.
Raju menjalani masa isolasi selama sepekan sebelum bergabung dengan dua gajah lainnya, Rajesh dan Bhola yang juga pernah bernasib sama.
Wildlife SOS yang mengandalkan donasi untuk kegiatannya kini tengah menggalang dana sebesar 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 200 juta untuk membantu Raju memulai kehidupan baru.