Kenali Jenis Sakit Kepala

By , Sabtu, 14 Maret 2015 | 16:00 WIB

Yuk, kenali jenis sakit kepala di bawah ini.

1. Tension headache

Jenis sakit kepala ini, menurut pakar kesehatan dari Mayoclinic, biasanya menyerang kedua sisi kepala (kanan dan kiri), bagian kening, serta terkadang menjalar sampai ke leher. Durasi sakit kepala bisa bervariasi, antara 30 menit hingga beberapa jam. Gejala lain yang terkadang ikut menyertai adalah rasa lelah berlebihan serta perasaan seperti ada tali yang mengikat lingkar kepala dan menekannya dengan erat. 

Apa penyebabnya? Ketegangan pada otot-otot di daerah kepala dan leher.

Cara mengatasinya: Selain dengan memijat otot di daerah kepala dan leher yang terasa tegang, Anda juga bisa dengan mudah mengatasi keluhan ini dengan obat pereda sakit kepala yang dijual bebas, seperti asetaminofen, ibupforen, dan parasetamol. 

2. Migren

Ciri khas sakit kepala migren adalah rasa sakit yang berbentuk seperti denyutan—ringan hingga berat, pada daerah kepala. Migren bisa dialami pada salah satu sisi kepala saja (60%) atau kedua sisi kepala (40%). Rentang waktu terjadinya migren adalah antara 4 hingga 72 jam. Gejala lain yang bisa menyertai migren adalah rasa mual, muntah, dan sensitivitas panca indera terhadap cahaya, suara, serta bau-bauan. 

Apa penyebabnya? Migren bisa terjadi karena banyak penyebab, seperti perubahan hormon, konsumsi makanan yang terlalu asin atau mengandung zat perasa tambahan, konsumsi minuman beralkohol atau berkafein, stres, aktivitas fisik yang terlalu berat, serta perubahan pada lingkungan dan pola tidur. 

Cara mengatasinya: Untuk migren ringan, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual di pasaran. Sedangkan untuk mengatasi migren berat yang sering berulang, sebaiknya Anda meminta saran dari dokter agar bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh. Cukup tidur dan mengelola stres dengan baik amat membantu untuk mencegah munculnya migren kembali. 

3. Cluster Headache

Jenis sakit kepala ini hanya menyerang titik tertentu, yaitu di sekitar atau di daerah belakang mata. Rasa sakit biasanya terasa tajam seperti menusuk, dan bisa meningkat intensitasnya dalam hitungan menit. Seringkali, jenis sakit kepala ini membangunkan penderitanya di tengah malam karena rasa sakit yang hebat. Durasi serangan cluster headache berkisar antara 15-180 menit. Gejala lain yang bisa menyertai adalah hidung tersumbat, mata merah, serta perasaan resah. Meski tidak mengancam nyawa, namun jenis sakit kepala ini bisa amat mengganggu dan menurunkan kualitas tidur penderita.

Apa penyebabnya? Belum diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan karena kondisi hipotalamus (bagian otak yang mengatur sistem hormon tubuh) yang abnormal. 

Cara mengatasinya: Cluster headache tidak dapat diatasi dengan obat sakit kepala yang dijual bebas di pasaran, melainkan dengan obat pereda nyeri khusus yang direkomendasikan oleh dokter. Menghindari alkohol dan tidur dalam jumlah cukup adalah beberapa hal yang bisa membantu mengendalikan rasa sakit.