Asteroid Kaya Logam Dekati Bumi, Ilmuwan Selidiki Potensi Penambangan

By Ricky Jenihansen, Minggu, 3 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi asteroid kaya logam 1986 DA yang mendekati Bumi. (Addy Graham/University of Arizona)

Infrared Telescope di Mauna Kea, Hawaii (NASA)

Penelitian tersebut juga mengeksplorasi potensi penambangan di 1986 DA. Para peneliti menemukan bahwa jumlah besi, nikel, dan kobalt yang dapat ada di dua asteroid tersebut akan melebihi cadangan global logam-logam yang ada di Bumi.

Selain itu, ketika sebuah asteroid hancur secara besar-besaran, akan menghasilkan apa yang disebut keluarga asteroid, yaitu sekelompok asteroid kecil yang memiliki komposisi dan jalur orbit yang sama.

Dalam penelitian itu, pengamatan dilakukan menggunakan fasilitas teleskop infra merah milik NASA di pulau Hawaii. Para peneliti menggunakan komposisi dan orbit asteroid 1986 DA dan 2016 ED85 untuk mengidentifikasi empat kemungkinan keluarga asteroid di wilayah luar sabuk asteroid utama.

Asteroid-asteroid tersebut merupakan rumah bagi reservoir benda kecil terbesar di bagian dalam tata surya. Itu juga merupakan wilayah di mana sebagian besar asteroid logam terbesar yang diketahui termasuk 16 Psyche berada.

David Cantilo, mahasiswa di Departemen Geosains yang juga terlibat dalam penelitian mengatakan, bahwa mereka percaya bahwa kedua 'mini Psyche' itu mungkin adalah fragmen dari asteroid logam besar di sabuk utama, tetapi bukan 16 Psyche itu sendiri. "Mungkin saja beberapa meteorit besi dan besi batu yang ditemukan di Bumi juga bisa berasal dari wilayah itu di tata surya juga," kata Cantilo.