Lantaran Insiden MH17, Maskapai Ramai-ramai Ubah Rute Penerbangan

By , Jumat, 18 Juli 2014 | 17:20 WIB
()

Rute penerbangan di atas langit Ukraina bagian timur sebenarnya merupakan rute populer yang dilewati oleh banyak pesawat. Seperti dikutip dari Washingtonpost.com, rute populer ini disebut sebagai "Airway L980".

Rute ini merupakan jalur utama yang menghubungkan kota-kota utama di Eropa dengan kota-kota besar di Asia, seperti Tokyo, Hongkong, Mumbai, dan Singapura. Pasca jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17, jalur penerbangan di atas Ukraina menjadi kosong.

Belasan maskapai yang melayani rute antara Eropa dan Asia merubah jalur penerbangan, menjauhi rute Airway L980, mulai Jumat (18/7). Hal ini kemungkinan akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan.

Seperti dikutip dari Reuters, beberapa maskapai telah memilih mengubah rute menghindari rute umum tersebut sejak beberapa bulan yang lalu. Seperti Qantas Airways asal Australia dan dua maskapai asal Korea Selatan, Asiana Airlines dan Korean Air.

Ketiga maskapai ini telah mengubah rute penerbangan menghindari Ukraina sejak beberapa bulan yang lalu. Maskapai-maskapai ini memilih mengubah rute demi alasan keamanan, walau tidak ada larangan resmi dan maskapai lain masih menggunakan rute tersebut.

"Walaupun perubahan rute ini menambah jam terbang dan biaya, kami merubah rute untuk alasan keamanan," ungkap juru bicara Asiana Airlines kepada Reuters.

Sementara itu Qantas mengubah rute penerbangan London-Dubai mengindari Ukraina dan memilih rute lebih jauh di sebelah selatan. Perubahan ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu.

Beberapa maskapai baru mengubah rute pasca jatuhnya MH17. Berikut beberapa maskapai tersebut. Jika Anda berencana untuk mengambil rute perjalanan Eropa-Asia menggunakan maskapai-maskapai berikut ini, ada baiknya Anda tanyakan langsung ke pihak maskapai mengenai jadwal terbang, lama perjalanan, maupun biaya tiket jika ada perubahan.

Dikutip dari pernyataan dari situs resmi Malaysiaairlines.com, pihak maskapai Malaysia Airlines mengganti rute alternatif untuk menghindari rute yang biasa dipakai. MAS MH17 sendiri melayani rute Amsterdam (Belanda) ke Kuala Lumpur (Malaysia).

Sementara itu, dikutip dari AFP, Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan juga menyatakan mengubah rute penerbangan ke koridor alternatif menjauhi kawasan Ukraina. Hal ini berlaku untuk semua penerbangan yang sebelumnya melintasi Ukraina. Namun tidak dijelaskan, perubahan tersebut berlaku mulai kapan.

Pesawat Boeing 747-400 milik maskapai Qantas saat akan mendarat di Bandara Heathrow London pada Juli 2004 (Adrian Pingstone/Wikimedia Commons).

Cathay Pacific asal Hongkong, seperti Asiana Airlines, sudah lama tidak menggunakan rute melintasi Ukraina. Sementara Pakistan International Airlines menyatakan bahwa penerbangan telah mengubah rute sejak beberapa waktu yang lalu.

Air India dan Thai Airways, kedua maskapai ini menyatakan bahwa mereka mulai mengubah rute penerbangan menjauhi Ukraina, sebagai dampak dari jatuhnya MAS MH17.

"Beberapa penerbangan kami melewati udara Ukraina. Tetapi mulai hari ini, semua penerbangan kami menjauhi langit Ukraina," tutur juru bicara Thai Airways kepada AFP, Jumat (18/7).

Air China dan China Eastern Airways memiliki total 28 penerbangan per minggu yang melintasi wilayah timur Ukraina. Tetapi pihak Civil Aviation Administration dari pemerintah Tiongkok pada Jumat (18/7/2014) telah memerintahkan untuk semua penerbangan menghindari kawasan tersebut.

Sedangkan Vietnam Airlines mengatakan pihaknya sempat menangguhkan semua penerbangan jarak jauh ke Eropa pasca insiden MAS MH17. Penerbangan kembali berjalan namun menghindari kawasan timur Ukraina.

Lufthansa, maskapai asal Jerman, juga memutuskan untuk mengubah rute menghindari kawasan timur Ukraina, seperti dikutip dari BBC.com. Sama halnya terjadi dengan Virgin Atlantic yang sejak Kamis (17/7) telah mengubah rute beberapa penerbangannya.

Sedangkan British Airways, masih dikutip dari BBC.com, mengatakan pihaknya tidak memiliki penerbangan yang melintasi Ukraina, kecuali penerbangan harian yang melayani Heathrow (London) - Kiev (Ukraina).

Menurut juru bicara British Airways, pihaknya tetap mempertahakankan rute tersebut dan menyatakan, "Kiev berada ratusan kilometer jauh dari area insiden terjadi".

Hal sama terjadi Etihad dari Uni Emirat Arab menuturkan pihaknya tidak terkena imbas insiden tersebut. Sebab tidak ada penerbangan Etihad yang mengambil rute di atas Ukraina.

Sedangkan KLM asal Belanda menuturkan pihaknya telah menghindari terbang di atas kawasan konfik timur Ukraina. Sama pula dengan Turkish Airlines asal Turki yang menyatakan semua penerbangan menghindari Ukraina.

Alitalia, maskapai asal Italia, juga merubah rute dan menjauhi kawasan timur Ukraina. Maskapai Air France dari Perancis juga menyatakan hal yang sama.

Sementara itu Aeroflot, maskapai asal Rusia, memiliki rute London (Inggris) - Moskwa (Rusia). Pihak Aeroflot kepada BBC.com menuturkan akibat insiden tersebut, penerbangan rute London-Moskwa mengalami penundaan selama 30-40 menit pada Kamis (17/7).