Mengapa Burung Bangkai Tidak Sakit Perut Setelah Makan Bangkai

By Agnes Angelros Nevio, Rabu, 6 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Ada tiga jenis burung bangkai Asia Selatan yaitu Gyps bengalensis, Gyps indicus (Bayu Dwi Mardana)

Nationalgeographic.co.id—Bayangkan jika kita memiliki kekuatan super tidak pernah sakit. Musuh bebuyutan sepanjang masa kita—virus, bakteri, dan parasit Bumi—tidak akan berdaya melawan perlindungan tubuh kita. Nah, inilah burung dengan kekuatan super: burung pemakan bangkai.

Burung bangkai sering memakan hewan mati, dan seringkali daging hewan yang membusuk. Mereka akan membersihkan sisa makanan dari pemangsa lain, atau memakan hewan yang mati karena sakit. Atau mereka memakan mangsa lain yang berusia tua, yang mungkin tidak ingin dimakan oleh pemangsa lain. Burung ini pun dijuluki “pengumpul sampah”.

Untuk burung nasar, bakteri seperti Anthrax (beberapa negara mengembangkannya dan terkadang menggunakannya sebagai senjata biologis), atau penyakit pes (atau Wabah Hitam yang melanda Eropa pada abad pertengahan), dan virus rabies, yang semuanya dapat menyebabkan penyakit parah pada manusia dan hewan, bukanlah sebuah ancaman.

Jadi, bagaimana ‘pemulung terbang’ ini menangani patogen? Mengapa mereka tidak sakit?