Ratusan 'Udang Dinosaurus' Bermata Tiga Muncul Setelah Hujan Lebat

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Triops, (L. Carter/NPS)

Nationalgeographic.co.id—Baru-baru ini para turis yang berkeliaran di sekitar taman Wupatki National Monument, situs leluhur orang-orang Peublo di Arizona, Amerika Serikat, menemukan beberapa pengunjung lain yang tidak terduga. Para pengunjung lain itu adalah ratusan udang bermata tiga era pra-dinosaurus.

Secara resmi bernama triops, binatang lembut yang menjelajahi Bumi ratusan juta tahun lalu itu benar-benar memiliki mata ketiga. Mata ketiganya tepat berada di tengah-tengah dua mata majemuknya yang menatap lurus ke depan.

Makhluk itu, yang juga disebut udang kecebong, memiliki panjang sekitar 3 hingga 5 sentimeter. Tubuh merah mudanya yang peachy memiliki batang tubuh berbentuk jambul yang mengecil menjadi ekor yang menjuntai.

Penampilan para "udang dinosaurus" dengan mata ketiganya itu sebenarnya menyeramkan, tetapi entah bagaimana telihat menggemaskan juga. Mereka pada dasarnya terlihat seperti Pokemon, seperti yang disebut dalam laporan CNET.

Baca Juga: Spesies Krustasea 'Raksasa' Pemakan Bangkai Ditemukan di Laut Dalam

Sebenarnya bukanlah hal yang aneh untuk menemukan beberapa hewan ini di alam liar. Bahkan, beberapa toko hewan peliharaan juga menjualnya, mengeklaim bahwa triops adalah hewan peliharaan yang membutuhkan perawatan yang rendah. Triops hanya hidup hingga sekitar 90 hari.

Namun bagi para wisatawan yang kebetulan sedang mengunjungi Wupatki National Monument, pengalaman menemukan ratusan makhluk mirip alien itu di situs kuno tersebut pasti merupakan hal yaang baru.

Situs kono Wupatki National Monument di Arizona, Amerika Serikat. (NPS)

Dahulu para petani Pueblo melarikan diri dari Flagstaff modern ke wilayah Wupatki National Monument setelah Gunung Berapi Sunset Crater meletus 900 tahun yang lalu. Di dalam kawasan itu, yang sekarang dilindungi oleh negara dan terbuka untuk pariwisata, ada lapangan bola bundar yang dulunya merupakan tempat pertukaran ide budaya. Lapangan itu memiliki diameter sekitar 32 meter.

Pada akhir Juli 2021, udang-udang aneh ini memenuhi bekas tempat pertemuan intelektual tersebut. Lauren Carter, penjaga interpretasi utama di Wupatki National Monument "hanya mengambilnya dengan tangan [dia] dan melihatnya dan seperti 'Apa itu?'" katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Singkap Fosil Psittacosaurus, Petunjuk Dinosaurus Pipis dan Kawin

Tampaknya, udang-udang bermata tiga itu tiba-tiba muncul begitu banyak hingga ratusan ekor karena monsun akhir Juli di Arizona. Udang-udang ini dapat bertelur selama masa tidak aktif atau istirahatnya hingga lingkungan tempat tinggal memiliki cukup air lagi.