Australia Terguncang Oleh Foto Anak Jinjing Kepala

By , Selasa, 12 Agustus 2014 | 07:00 WIB
()

Perdana Menteri Australia Tony Abbott melontarkan kutukan keras terkait foto yang menggambarkan anak seorang bekas terpidana terorisme Australia memegang kepala prajurit Suriah yang dipenggal.

Koran The Australian yang memuat foto itu mengatakan, gambar itu ditayangkan di Twitter oleh ayah si anak, Khaled Sharrouf, yang pernah menjalani hukuman di Australia untuk dakwaan berencana melancarkan serangan teror di Australia.

Kini Khaled Sharrouf bergabung sudah bergabung dengan milisi Daulah Islamiyah alias ISIS di Suriah. 

Para politikus dan tokoh Islam Australia mengungkapkan betapa terguncang dan muaknya mereka pada gambar itu. 

PM Abbott menambahkan, foto itu menunjukan "betapa biadabnya" militan Daulah Islamiyah. 

Pada foto itu seorang bocah—yang tampak di usia awal sekolah dasar—mengenakan topi baseball dan kaus biru, dengan dua tangannya memegang kepala yang terpenggal. 

Di keterangan foto di twitter, menurut The Australian, tertulis antara lain, "Inilah anakku." 

Disebutkan, foto itu diambil di kota Raqa, utara Suriah. 

Foto memperlihatkan Khaled Sharrouf, warga Australia yang mengklaim diri sebagai pejuang ISIS di Timur Tengah bersama jasad korban (The Australian).

Lolos dengan paspor kakak 

Foto lain memperlihatkan Sharrouf mengenakan seragam tempur, berpose bersama tiga anak yang diyakini adalah anak-anak kandungnya, tulis koran itu lagi. 

Menurut PM Abbott, foto itu menunjukkan bahwa Daulah Islamiyah alias ISIS "bukan sekadar kelompok teroris, melainkan suatu tentara teroris". 

Dan mereka bukan sekadar mau mendapat kawasan teroris melainkan berusaha mendirikan suatu negara teroris," kata Abbott yang sedang berada di Belanda untuk membicarakan berbagai hal terkait MH17, pesawat Malaysia yang ditembak jatuh pemberontak Ukraina.