Alien Mungkin Menggunakan Bintang untuk Berkomunikasi Satu Sama Lain

By Wawan Setiawan, Selasa, 12 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Menurut ilmuwan, alien dapat menggunakan bintang untuk berkomunikasi satu sama lain secara diam-diam. (bertos/Getty Images/iStockphoto)

Rudolph menulis pemikirannya yang terbit di arXiv pada 27 Juli 2021, berjudul Perhaps they are everywhere? Undetectable distributed quantum computation and communication for alien civilizations can be established using thermal light from stars. Dia menyatakan bahwa alien bisa menggunakan bintang untuk mengirim pesan ke orang lain di luar angkasa. Mereka memanfaatkan kekuatan foton terjerat dari berbagai bintang untuk mengirim pesan tersembunyi ini. Gagasan komunikasi ini tampaknya berkedip secara acak kepada orang lain. Meskipun itu murni spekulasi, tetapi ini sangatlah mungkin dari segi fisika.

Sebagaimana dilansir Tech Explorist, Rudolph mencatat dalam makalahnya, "Difraksi ruang bebas foton mendistribusikan keterikatan yang sangat berguna: penerima mode yang disebarkan dapat melakukan perhitungan kuantum terdistribusi hanya menggunakan optik linier dan penghitungan foton."

Fenomena keterjeratan kuantum terjadi ketika dua atau lebih partikel berinteraksi sedemikian rupa sehingga keadaan kuantum setiap partikel kelompok tidak dapat dijelaskan secara independen dari keadaan yang lain, termasuk ketika partikel dipisahkan oleh jarak yang jauh. Artinya, pengamatan terhadap salah satu partikel terjerat dapat secara otomatis mengungkapkan informasi tentang partikel terjerat lainnya.

Baca Juga: Heboh Penampakan Bentuk Tengkorak Perempuan Mirip Alien dari Rusia

Foto Array Teleskop Allen ini diambil oleh astronom SETI Seth Shostak. Institut SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) menggunakan rangkaian piringan radio ini di California Utara untuk mencari sinyal dari peradaban di luar tata surya. (Seth Shostak/SETI Institute)

Akan tetapi, bagaimana hubungan ini dengan komunikasi alien? Dalam makalahnya, Rudolph menyatakan bahwa, “Spekulasi dalam judul tersebut muncul dari pengamatan lebih lanjut bahwa cara alami bagi peradaban yang berhati-hati untuk menyembunyikan distribusi keterikatan fotonik mereka adalah dengan menggunakan cahaya termal yang telah dipancarkan dari berbagai bintang yang mereka kunjungi.”

Keterikatan kuantum telah ditunjukkan secara eksperimental dengan foton dalam komunikasi. Itu hanya membutuhkan penerima untuk hanya menggunakan optik linier (interferometer pasif) dan penghitungan jumlah foton untuk dapat berkomunikasi secara klasik.

Untuk komunikasi seperti itu, mereka harus mengetahui jumlah foton dalam mode yang telah mereka pilih untuk digunakan. Ini akan mengharuskan melakukan pengukuran kuantum non-pembongkaran nomor foton.

Baca Juga: Stephen Hawking Pernah Ingatkan Kita: Tak Perlu Jawab Panggilan Alien!