Kompleks Istana tampil istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-69 Republik Indonesia. Tempat yang akan dijadikan proses sakral pengibaran dan penurunan sang saka Merah Putih itu kini penuh dengan warna-warni bunga.
Pada Sabtu (16/8), puluhan petugas tampak hilir mudik sibuk menata bunga-bunga cantik yang ditempatkan di sekeliling kompleks Istana. Bunga-bunga itu di antaranya terlihat dirangkai indah dalam sebuah dekorasi mengelilingi taman tengah, melengkapi wayang golek yang didirikan di atasnya.
Taman di tengah Istana pun disulap dengan ribuan bunga yang ditempatkan di bawah pohon-pohon besar nan rimbun. Tampak di antaranya bunga lili casablanca, anggrek bulan, crysan, mawar, carnition, hingga aster. Belum lagi rangkaian bunga yang ditempatkan dalam pot-pot besar yang jumlahnya puluhan.
Rangkaian bunga warna-warni ini juga tampak mencolok dalam dekorasi panggung utama di depan Istana Merdeka, tempat Presiden dan Wakil Presiden duduk bersama. Rangkaian bunga ini dibuat berjenjang layaknya taman vertikal ukuran mini.
Bunga-bunga yang ditempatkan di sana antara lain lili casablanca, helikonian, antorium, anggrek bulan, gerbera, chrysan, hingga anggrek kalajengking.
Dini Wati, salah seorang tim dekorasi Istana yang juga pemilik PT Kuntum Mekar Abadi mengungkapkan perusahaannya menyiapkan 129 rangkaian bunga untuk pesta kemenangan Indonesia.
"Totalnya mungkin bisa 1.000 ikat bunga bermacam jenis," ujar dia saat dijumpai di lokasi.
Menurut Dini, untuk tahun ini, Istana sengaja memilih tema Jawa untuk tahun terakhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lantaran akan menjadi momen terakhir sang presiden, Dini mengaku sudah menyiapkan konsep dekorasi sejak bulan Maret.
Tema dekorasi itu pun langsung disetujui tim dekorasi Istana. Dini lalu mempekerjakan 300 orang stafnya mulai dari perangkai bunga, kurir antar, hingga asisten dekorasi. Bunga yang ditonjolkan pada dekorasinya kali ini adalah bunga anggrek bulan.
"Kami menitikberatkan pada bunga anggrek bulan karena Ibu Negara sangat suka bunga anggrek bulan, dan lebih suka produk Indonesia. Jadi kami pakai barang-barang Indonesia," imbuh Dini.
Total biaya yang dihabiskan hanya untu mendatangkan bunga-bunga yakni Rp 100 juta. Selain bunga-bunga, Istana juga menyiapkan tempat display khusus hasil bumi dari berbagai daerah. Tempat display hasil bumi yang terdiri dari singkong, melon, labu siam, kacang tanah, dan ubi itu ditempatkan di belakang Istana Negara dan di dalam Istana Merdeka. Hasil bumi ini merupakan sumbangan dari pemerintah-pemerintah daerah.
"Karena ini tahun terakhir bapak menjabat, sumbangan dari daerah banyak sekali datang termasuk hasil bumi dan bunga-bungaan," ujar Dini yang sejak tahun 1996 ini turut membantu dekorasi Istana untuk HUT RI tersebut.
Dominasi wayang dan batik
Tim dekorasi lainnya menyebutkan untuk tema Jawa kali ini, pihak Istana menonjolkan ornamen ukiran Jawa, batik, wayang golek hingga janur. Wayang Golek, misalnya, didirikan di sekeliling taman tengah dengan menggunakan tiang yang dibalut dengan batik. Selain itu, pot rangkaian bunga juga dipercantik dengan pita kain dari Batik Cirebon. Di setiap ruang di Istana Negara juga ditempatkan janur.
"Total kain batik yang disiapkan mencapai 500-600 meter. Wayang ada 100 wayang, dan janur ada di setiap ruangan di dalam Istana Merdeka," ungkap seorang perempuan yang tak mau disebutkan namanya.
Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi inspektur upacara dalam perayaan HUT ke-69 RI di Istana Merdeka. Pengibaran dan penurunan sang saka Merah Putih akan dilakukan 68 anggota Paskibraka yang merupakan putra-putri terbaik dari 34 provinsi yang ada.
Selain upacara, akan ditampilkan pula nyanyian hingga tarian budaya Nusantara.