Sebagian orang merasa kurang nyaman ketika harus memakai kacamata untuk memperbaiki penglihatan. Pemakaian alat bantu itu dirasakan kurang praktis dan menghambat aktivtitas sehari-hari. Namun berkat lensa kontak (soft lens), kini "si mata minus" bisa terbebas dari kacamata.
Beragam jenis lensa kontak kini bisa ditemui dan mendukung tampilan, seperti lewat warna-warni cantik yang memungkinkan kita "mewarnai" mata atau pun berdasarkan periode pemakaian. Ada yang jenis sekali pakai, ada yang periode 30 hari, serta ada pula yang permanen.
Apa pun jenis lensa kontak yang dipilih, kita tetap perlu merawat dan membersihkan lensa kontak sesuai aturan yang tertera di kemasan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah mata kita tidak boleh kontak terus-terusan sampai 24 jam dengan lensa kontak.
Menurut Tri Rahayu, dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center, pemakaian lensa kontak lebih dari 10 jam bisa menimbulkan gejala kekurangan oksigen, yaitu mata kering, merah, gatal dan iritasi. "Keluhan rasa tidak nyaman terkait lensa kontak biasanya disebabkan karena pemakaian yang terlalu lama," katanya.
Sayangnya masih banyak pengguna lensa kontak yang tidak tahu atau tidak menyadari hal tersebut. "70 persen pengguna lensa kontak yang pernah mengalami iritasi mata karena lensa kontak tidak pernah mengatakannya pada dokter mata," kata Danny Widodo, Country Head Indonesia CIBA Vision.
Selain durasi penggunaan lensa kontak, keluhan ketidaknyamanan biasanya muncul karena lensa terbalik, masa pemakaian sudah habis, atau ada robekan pada lensa. Namun menurut Tri, yang bahaya adalah jika kekurangan oksigen. "Mata pun perlu beristirahat dan mengambil oksigen kembali," paparnya.
Dampak dari mata yang kekurangan oksigen pada awalnya tidak begitu dirasakan oleh penggunanya. Namun lama kelamaan bisa menimbulkan gangguan seperti penglihatan yang keruh karena kornea kekurangan oksigen.
Pada kondisi yang ekstrim, kekurangan oksigen bisa menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah ke kornea (neovascularisasi) yang akan mengalirkan darah ke kornea sebagai reaksi kekurangan oksigen.
"Normalnya kornea tidak boleh kemasukan darah karena bisa mengganggu penglihatan dan menimbulkan perdarahan bila dilakukan operasi lasik," paparnya.
Penghantar oksigen
Kekurangan oksigen pada mata harus dihentikan dengan cara untuk sementara tidak menggunakan lensa kontak atau mengistirahatkan mata. Selain itu, kita juga bisa melakukan pencegahan dengan cara memilih lensa kontak yang tepat.
Demi memberi kenyamanan sempurna bagi mata saat ini sudah tersedia lensa kontak yang mampu menghantarkan asupan oksigen lebih banyak untuk kesehatan mata. Terbuat dari bahan silikon dan hidrogel lensa kontak Air Optix Aqua ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang memiliki gaya hidup aktif karena bisa dipakai hingga 10 jam setiap hari.
Kenyamanan lensa ini juga disebabkan TriComfort Technology yang unik yang membantu melumasi lensa, mempertahankan kelembaban serta meminimalisir angka dehidrasi lensa.