Kala Menghitamkan Gigi Menjadi Simbol Kecantikan Wanita Jepang

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 16 Oktober 2021 | 12:00 WIB
Ohaguro, praktik menghitamkan gigi sebagai simbol kecantikan wanita Jepang ()

Tren baru di Jepang, berkaitan dengan gigi dan kecantikan, adalah membuat gigi tetap putih. Tren gigi putih makin dinyatakan pada tahun 1873 ketika permaisuri Jepang muncul di depan umum dengan gigi putih yang memesona.

Tidak menunggu lama, gigi putih dianggap sebagai tanda kecantikan dan ohaguro perlahan-lahan menghilang. Sekarang, ohaguro hanya digunakan di industri perfilman, teater, dan segelintir geisha yang terlihat sedang berjalan-jalan di Kyoto. 

Tren gigi hitam tidak hanya dimiliki oleh para wanita Jepang. Gigi hitam ini pun dimiliki oleh ohaguro bettari, hantu dalam cerita rakyat Jepang. Ia digambarkan mengenakan kimono pernikahan dan berdiri di halaman kuil pada malam hari. Ohaguro bettari terlihat sangat cantik dari belakang, tetapi jika Anda mendekat, ia akan berbalik dan menunjukkan wajah aslinya. Sebuah wajah tanpa mata dan sangat menakutkan, dengan mulut besar penuh gigi tajam berwarna hitam pekat.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ohaguro tidak hanya populer di Jepang. Di Tiongkok, Thailand, Laos, atau Vietnam, semua wanita dan pria menghitamkan gigi mereka karena berbagai alasan. Bahkan masih ada yang melakukannya sampai saat ini. Apa pun alasannya, jangan langsung berpikir tentang gigi yang rusak ketika Anda melihat senyum hitam pekat. Bagaimana pun, hitam itu indah!