Gelombang Radio dari Bintang yang Jauh Mengungkap Planet Tersembunyi

By Wawan Setiawan, Minggu, 17 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Studi menggunakan teleskop radio yang kuat untuk mengidentifikasi sinyal radio dari 19 bintang katai merah. (Marko Aliaksandr/Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id - Berkat bantuan antena radio paling kuat di dunia, para ilmuwan telah menemukan bintang-bintang yang secara tak terduga meledakkan gelombang radio, yang mungkin mengindikasikan keberadaan planet-planet tersembunyi.

Dr. Benjamin Pope dari University of Queensland dan rekan-rekannya di observatorium nasional Belanda ASTRON telah mencari planet menggunakan teleskop radio paling kuat di dunia Low Frequency Array (LOFAR) yang terletak di Belanda.

"Kami telah menemukan sinyal dari 19 bintang katai merah jauh, empat di antaranya paling baik dijelaskan oleh keberadaan planet yang mengorbitnya," kata Dr Pope.

Temuan Dr. Pope ini telah diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters pada 11 Oktober 2021 yang berjudul The TESS View of LOFAR Radio-emitting Stars.

Melansir Tech Explorist, Dr. Pope menjelaskan, "Kami sudah lama mengetahui bahwa planet-planet di tata surya kita memancarkan gelombang radio yang kuat ketika medan magnetnya berinteraksi dengan angin matahari, tetapi sinyal radio dari planet-planet di luar tata surya kita belum terdeteksi.”

Baca Juga: Teleskop Raksasa di Tiongkok Tangkap Sinyal Misterius dari Luar Angkasa

Radio Telescope Observatory. (Getty Images)

"Penemuan ini merupakan langkah penting bagi astronomi radio dan berpotensi mengarah pada penemuan planet di seluruh galaksi," ujar Pope.

Sebelumnya, para astronom hanya mampu mendeteksi bintang-bintang terdekat dalam emisi radio yang stabil, dan segala sesuatu yang lain di langit radio adalah gas antarbintang, atau eksotika seperti lubang hitam.

Kini, astronom radio dapat melihat bintang tua biasa ketika mereka melakukan pengamatan, dan dengan informasi itu, kita dapat mencari planet apa pun yang mengelilingi bintang-bintang tersebut.

Tim fokus pada bintang katai merah, yang jauh lebih kecil dari Matahari dan diketahui memiliki aktivitas magnet yang kuat yang mendorong suar bintang dan emisi radio. Akan tetapi beberapa bintang tua yang tidak aktif secara magnetis juga muncul, menantang pemahaman konvensional.

Dr. Joseph Callingham di Leiden University, ASTRON, dan penulis utama penemuan tersebut, mengatakan, “Tim yakin bahwa sinyal-sinyal ini berasal dari hubungan magnetis bintang-bintang dan planet-planet tak terlihat yang mengorbit, serupa dengan interaksi di antara mereka. Jupiter dan bulannya, Io.”