Awas Zat Kimia Berbahaya dalam Obat Pelangsing

By , Minggu, 28 September 2014 | 10:00 WIB

Fenolftalein

Dikenal sebagai penekan nafsu makan, tapi juga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan tumor.

Fenproporex

Sejenis stimulan yang diubah menjadi amfetamin dalam tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan nyeri dada, sakit kepala, dan insomnia. Efek samping lainnya termasuk mengantuk dan pikiran untuk bunuh diri. 

Rimonabant

Rimonabant tidak disetujui oleh FDA karena memengaruhi otak dengan meningkatkan risiko depresi dan keinginan bunuh diri.

Sibutramine

Konon, efek yang ditimbulkan senyawa kimia ini lebih rendah dari ephedra. Tapi ternyata, sibutramine justru dapat menyebabkan efek samping yang lebih besar, termasuk masalah pencernaan (sakit perut, mual, hyperacidity , sembelit, nafsu makan meningkat), pernapasan (nasal dan peradangan sinus, eksaserbasi batuk, sakit tenggorokan, mulut kering), kulit (rash ), neurologis (pusing, sakit kepala, depresi, gugup, gelisah, insomnia), dan dismenore .

Sibutramine juga menyebabkan tekanan darah tinggi, jantung berdebar, meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, dan epilepsi.