Seperti Emas, Dahulu Kotoran Dinosaurus Diburu oleh Para Penambang

By Utomo Priyambodo, Selasa, 19 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Koprolit atau fosil kotoran dinosaurus. (James St. John/Flickr)

Nationalgeographic.co.id—Pada abad ke-19 kotoran dinosaurus sempat digandrungi oleh para penambang di Inggris. Seperti emas, kotoran dinosaurus dihargai tinggi. Oleh karenanya feses dinosaurus ini diburu oleh para penambang.

Sebagai contoh, pada 1858 Robert Walton membuat kesepakatan untuk menyewa sebidang tanah di Coldham's Common di Cambridge dengan biaya 200 pound sterling per ekar setahun. Angka itu setara dengan sekitar Rp3,9 juta per ekar. Itu adalah jumlah uang yang mencengangkan pada saat itu.

Alasan Walton dengan senang hati membayar biaya yang luar biasa ini adalah karena dia telah menemukan sesuatu yang berharga di bawah permukaan tanah tersebut. Dia menemukan komoditas yang sangat berharga sehingga dia siap untuk menggali tambang terbuka yang besar dan mempekerjakan tim untuk mendapatkannya. Komoditas itu adalah fosil feses dinosaurus.