Pengaruh Mode Louis XIV yang Bisa Kita Lihat Hingga Hari Ini

By Fikri Muhammad, Jumat, 22 Oktober 2021 | 17:00 WIB
(Claude Lefèbvre / Isaac Delgado Museum of Art)

Nationalgeographic.co.id—Raja Louis XIV tercatat sebagai pemegang tahta terlama selama 72 tahun di Prancis. Tidak hanya itu saja, legasinya membawa kelahiran haute couture seperti yang dikenal orang saat ini di Prancis. 

Ketika Louis XIV naik tahta pada 1643, ibu kota mode dunia adalah Madrid. Selera cenderung mengikuti kekuasaan dan selama dua abad terakhir itu Spanyol menjadi zaman keemasanya. Gaya Spanyol didominasi warna hitam dengan bentuk yang ketat dan kaku. Hitam tiak hanya dianggap bijaksana tapi bermartabat oleh monarki Katolik Habsburg. Pewarna hitam berkualitas tinggi pun sangat mahal dan orang Spanyol memamerkan kekayaannya dengan menggunakannya sebanyak mungkin. Sementara penjelajah dan tentara Spanyol menaklukan Dunia baru, busananya menaklukkan yang lama, dan gaya Spanyol diadopsi di istana di seluruh Eropa. 

Bangsawan Prancis kala itu mengimpor busana mereka dari Spanyol, membeli permadani di Bruseel, renda mereka dari Venesia, dan sutra mereka dari Milan. Mereka tidak punya banyak pilihan, Prancis sama sekali tidak memproduksi barang-barang mewah dengan kualitas yang sebanding. Ia juga tidak punya pengaruh politik, ekonomi, atau budaya untuk mendikte mode ke negara lain.