Lacak Tapak Observatorium Tertua di Indonesia

By , Rabu, 19 November 2014 | 20:23 WIB

Penggalan-penggalan jalan dalam lukisan kedua Rach pun masih bisa diidentifikasi pada saat ini. Jalan di depan pintu gerbang wihara kini menjadi Jalan Kemenangan 3, sementara jalan di sisi kanan (yang memisahkan kompleks wihara dan observatorium Mohr) menjadi Jalan Kemenangan Raya. Karena dalam lukisan kedua Rach observatorium Mohr digambarkan terletak di sebelah kanan kompleks wihara, maka dapat disimpulkan bahwa tapak observatorium Mohr terletak di sisi timur wihara Dharma Bhakti.

Lukisan Rach menggambarkan observatorium Mohr sebagai bangunan enam lantai, dengan lantai pertama terlukis separuh. Dengan ketinggian 30,5 meter, maka tinggi rata-rata tiap lantai adalah 5 meter. Cukup menarik bahwa batas antara lantai pertama dan kedua observatorium berada pada level relatif sama dengan puncak atap bangunan utama wihara Dharma Bhakti. Maka dengan menganggap tinggi puncak atap bangunan utama tersebut adalah 4 meter, tapak observatorium Mohr persis berseberangan dengan bangunan utama wihara, dipisahkan sepenggal jalan Kemenangan Raya. Amat menarik perhatian bahwa kini bahwa di tempat tersebut terdapat sepetak lahan, tepatnya pada koordinat 6,1440 LS 106,8131 BT. Lahan tersebut diapit sepasang jalan kecil (gang) masing-masing jalan Kemurnian 2 di sisi selatannya dan jalan Kemurnian 1 di sisi utaranya. Bila ukuran observatorium Mohr (yakni panjang 22,5 meter dan lebar 17,5 meter) diplotkan dalam lahan yang kini dimiliki perorangan tersebut, ternyata ukurannya pas.

Inikah tapak observatorium Mohr? Untuk memastikannya harus dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menyertakan disiplin ilmu terkait seperti arkeologi dan sejarah. Namun, untuk sementara, kita bisa mengatakan inilah tapak observatorium Mohr.