Ramah Lingkungan Saja Tidak Cukup

By , Kamis, 20 November 2014 | 09:41 WIB

Pengoperasian hotel juga bukan perkara bisnis semata. Para pengelola hotel dan warga sekitar perlu menjadi agen perubahan—mengubah mindset dengan menerapkan konsep hijau dalam kehidupan sehari-hari.

Mendirikan bangunan hijau memang  jauh lebih mahal. Namun, untuk jangka panjang, biaya operasionalnya jauh lebih hemat. (Lihat: Mengapa Konsep Bangunan Hijau Itu Penting?

Singkat kata, memiliki green hotel sama dengan memiliki ekonomi yang sehat. Orang lebih tertarik menginap di green hotel karena konsep hijau berkaitan dengan sehat—ya sehat bangunan, sehat lingkungan, juga sehat manusianya. Maka, setiap hotel harus memiliki green team yang mampu mewujudkan konsep green building.

Salah satu cara mempercepat perwujudan konsep green building adalah dengan memberikan semacam reward and punishment. Tanpa ada sanksi atau konsekuensi, para pengelola bangunan mustahil siap berkompetisi dalam mewujudkan konsep ini.

Orang lebih tertarik menginap karena konsep hijau berkaitan dengan sehat.

Parameter green building perlu disosialisasikan agar tidak ada lagi yang salah menerjemahkan maksud dan tujuan dari konsep ini. Untuk itulah dibentuk Green Building Council Indonesia (GBCI), pada 2009, yang bertugas  menjembatani gerakan ramah lingkungan dengan pemerintah, juga sektor privat dan kalangan profesional. GBCI melakukan disimilasi dan membuat transformasi agar masyarakat lebih memahami konsep green building.

Kini, dunia berlomba-lomba menuju perubahan: Bumi yang sehat. Penerapan konsep hijau dibarengi pola hidup sehat, seimbang dengan alam. Tujuannya, agar semua manusia di bumi menjadi manusia yang sehat.

Negara berkewajiban mengupayakan masyarakatnya sehat. Sebab, bila masyarakat tidak sehat, tidak ada industri yang bersedia merekrut. Inilah kompetisi sumber daya manusia: apakah kita mau menjadi manusia yang sehat, atau tidak?

NANING S. ADININGSIH ADIWOSO, GPCore Founding Member dan Chairperson Green Building Council IndonesiaPendiri Asosiasi Toilet Indonesia