Biaya Hidup Mahal Dorong Pria Melbourne Ini Bunuh Diri

By , Senin, 24 November 2014 | 13:44 WIB

Tony De Gregorio, seorang pria yang 20 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan di Melbourne, Australia, sudah tiga kali mencoba melakukan bunuh diri.

Pasalnya, ia tidak sanggup lagi menanggung biaya hidup yang semakin mahal.

Tony De Gregorio dan istrinya tinggal di daerah Mill Park di pinggiran kota, dan membesarkan tiga orang anak mereka. Meski berat, kehidupannya berjalan normal sampai ia kehilangan pekerjaan tahun lalu.

"Sejak itu, saya kehilangan keinginan untuk hidup," kata Tony kepada ABC.

"Tagihan semakin menumpuk, hingga kami menerima surat peringatan hingga tiga kali. Akhirnya semua diputus," katanya.

Ia mengaku sudah tidak sanggup lagi menanggung beban biaya hidup yang semakin mahal.

"Tiga kali saya mencoba mengakhiri hidup saya," kata Tony.

Baca: Apakah Bunuh Diri Itu Egois?

Tanpa penghasilan, upaya Tony untuk meminta penundaan pembayaran tagihan menjadi sangat sulit untuk dilakukan. "Tidak ada yang mau percaya saya," katanya.

Di usianya yang sudah 55 tahun, Tony mengalami kesulitan untuk menemukan pekerjaan baru.

Kasus yang dialami Tony ini menjadi perhatian LSM Kildonan Uniting Care, yang menyebutnya sebagai contoh bagaimana tekanan hidup semakin memberat sebagai akibat dari kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Berikut Gejala-Gejala Awal Depresi

LSM ini menjalin kerjasama dengan pihak Swinburne University dan perusahaan penyedia jasa listrik, air dan gas melalui Program CareRing. Tujuannya, membantu 200 rumah tangga yang mengalami kondisi seperti dialami Tony.