Jepang Merintis Rancangan Minimarket yang Tahan Bencana

By , Kamis, 27 November 2014 | 11:48 WIB

Biaya

Salah satu hambatan yang dihadapi para pengembang bangunan dalam menerapkan konsep ramah lingkungan dalam infrastrukturnya adalah biaya tinggi jika dibandingkan dengan membangun secara konvensional.

"Investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun toko hemat energi seperti ini memang 30 persen lebih mahal, tetapi lebih efisien dalam pemakaian energi sehingga menurunkan biaya operasional karena lebih hemat," kata Shinya.

Ia menambahkan, untuk satu bangunan minimarket seluas 200 meter di Jepang, dibutuhkan biaya sekitar 120.000 dollar AS, dengan total solusi energi seluruhnya dari Panasonic. "Dalam tiga tahun investasi akan kembali," ujarnya.

Saat ini toko eksperimen serupa sedang dipersiapkan di Thailand dan Vietnam. Proposal yang sama, menurut Shinya, sebenarnya juga sudah ditawarkan di negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

"Biaya listrik di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Indonesia jauh lebih tinggi dari Jepang. Jadi sebenarnya solusi hemat energi seperti ini cocok diterapkan di sana," katanya.