Apakah Kita Perlu Memiliki Tato?

By , Kamis, 27 November 2014 | 13:12 WIB

Anda ingin membuat tato? Apakah Anda sudah yakin?

Membuat tato harus dipertimbangkan dengan matang, sebab tidak mudah untuk menghapusnya.

Tato atau bodypainting atau rajah adalah suatu gambar atau simbol pada kulit tubuh yang diukir dengan menggunakan alat jarum. Biasanya gambar itu dihias dengan pigmen warna-warni.

Kata tato berasal dari kata Tahitian/Tatu yang memiliki arti menandakan sesuatu. Rajah atau tato adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit.

Zaman dulu, orang yang memakai tato dianggap identik dengan penjahat, dan orang nakal. Bahkan di ajaran agama Islam dan Kristen, mengharamkan pemakaian tato di badan manusia. Namun, seiring berkembangnya zaman tato sudah dianggap sebagai fashion.

Ragam Jenis Seni Tato

Tato Abstraksi, sebagian besar berasal dari tatto gaya kuno. Biasanya berwarna hitam atau abu-abudan digambar di sekitar pusar, dada dan betis.

Tato Naturalistik, digambarkan dengan gaya realistis. Cenderung berbentuk alami.

Tato Dedikasi, biasanya orang mentatto tubuhnya karena memiliki janji, terlalu sayang atau terlalu mengagumi seseorang. Misalnya dengan mengukir nama atau wajah orang tersebut di salahsatu bagian tubuhnya.

Tato Simple, tato ini tidak memiliki batasan dalam segi desain. Hampir semua bentuk dan setiap ukuran dapat dimasukkan dalam tipe ini, asalkan dianggap bergaya oleh pembuat tato.

Tato Kompleks, tato yang melibatkan desain yang jauh lebih rumit daripada yang lainnya. Juga dikenal sebagai tato kombinasi, terdiri dari penggabungan berbagai tato, membuat mereka jauh lebih mengesankan dan menarik daripada jenis dan desain lainnya

Sisi Kesehatan

Dari sisi kesehatan, tato tentu membawa dampak yang buruk. Prof Helen Suh MacIntosh, pakar kesehatan lingkungan dari Harvard University mengatakan beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan dari proses tato yang tidak steril seperti HIV, Hepatitis B atau C, Tetanus, Sifilis, TBC, dan beberapa penyakit lainnya.